Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Martapura

Rakor Bersama Mendagri, Bahas Perkembangan Situasi Terkini

×

Rakor Bersama Mendagri, Bahas Perkembangan Situasi Terkini

Sebarkan artikel ini
Hal 4 4 KLm Martapura Ikuti rakor
IKUTI RAKOR - Pemkab Banjar mengikuti rakor bersama Mendagri, bahas pengendalian inflasi dan perkembangan situasi terkini. (KP/Wawan)

Martapura, KP – Pemkab Banjar mengikuti Rapat Koordinasi Perkembangan Situasi Terkini dan Pengendalian Inflasi Tahun 2025 yang digelar secara virtual, di Command Center Manis, Martapura, Selasa (02/09/2025).

Rakor ini dipimpin Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian dan diikuti perwakilan kementerian/lembaga terkait, Badan Pusat Statistik (BPS), Badan Pangan Nasional serta seluruh pemerintah daerah se-Indonesia.

Kalimantan Post

Dalam arahannya, Mendagri menyampaikan perkembangan situasi sosial politik nasional yang dinamis dalam beberapa pekan terakhir. Dia mengungkapkan, sejak 25 Agustus 2025 telah terjadi 107 titik aksi demonstrasi serentak di 32 provinsi, dengan konsentrasi massa di sejumlah lokasi strategis, seperti Mabes Polri, Mako Brimob, Kantor Polda, Polres hingga gedung DPRD.

Mendagri menegaskan pentingnya menjaga kondusifitas dan menekankan kembali poin-poin dari keterangan pers Presiden bersama ketua partai politik pada 31 Agustus 2025. Beberapa diantaranya pencegahan makar dan terorisme serta dorongan agar masyarakat menyampaikan aspirasi secara damai, tertib dan konstitusional.

“Dialog terbuka, pemerintah siap mendengarkan serta menerima utusan kelompok yang ingin menyampaikan kritik maupun masukan. Peran DPR juga penting. Pimpinannya diminta mengundang tokoh masyarakat dan kelompok sipil untuk berdialog dalam suasana konstruktif,” ujar Tito.

Sementara Kepala BPS RI Amilia Adininggar Widyasanti memaparkan perkembangan inflasi nasional per Agustus 2025. 27 provinsi mengalami deflasi, sedang 11 provinsi mengalami inflasi. Inflasi tertinggi tercatat di Sumatera Utara sebesar 1,77 persen, sedang deflasi terdalam terjadi di Maluku Utara sebesar -1,90 persen.

Mengacu pada Indeks Perkembangan Harga (IPH) minggu keempat Agustus 2025, tercatat 12 provinsi mengalami kenaikan IPH, 25 provinsi alami penurunan dan satu provinsi menunjukkan kondisi relatif stabil.

“Kenaikan harga dipicu tiga komoditas utama, cabai merah, bawang merah dan beras berdasarkan data Sistem Pencatatan dan Pelaporan Kebutuhan Pokok (SP2KP) hingga 29 Agustus 2025,” ungkapnya. (Wan/K-3)

Baca Juga :  Pemkab Banjar Gelar Gerakan Pangan Murah di 20 Kecamatan
Iklan
Iklan