Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Tapin

Serentak Gerakan Pangan Murah di Tapin

×

Serentak Gerakan Pangan Murah di Tapin

Sebarkan artikel ini
Hal 12 Tapin 35 klm 1 scaled
WABUP TAPIN - Saat mencek kemasan beras berbungkus SPHP dari Bulog berat 5 Kilogram untuk. Di jual digerakan pangan murah serentak Se Indonesia. (KP/Ist)

Rantau, KP – Pemerintah Kabupaten Tapin bersama melaksanakan Gerakan Pangan Murah Serentak Seluruh Indonesia berlangsung  di halaman Kantor Kecamatan Tapin Utara, Sabtu (30/8/2025).

Ratusan warga memadati lokasi untuk membeli beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dengan harga lebih murah.

Kalimantan Post

Turut hadir Wakil Bupati Tapin H Juanda, Sekda Tapin Dr Sufiansyah, Kasdim 1010 Tapin Mayor Czi Sudarno, Kadis Perdagangan Sugiannor, Kadis Ketahanan Pangan Reza Ramadie, Kadis Pertanian drh Muhammad Tri Asmoro, Perwakilan Polres Tapin dan Camat Tapin Utara Ivada Chandra Sari.

Wakil Bupati Tapin H Juanda menegaskan, pemerintah hadir langsung untuk memastikan harga kebutuhan pokok tetap terkendali.

“Kami ingin masyarakat tidak terbebani lonjakan harga. Pemerintah daerah bersama Bulog, TNI, dan Polri siap menjaga stok dan distribusi beras agar selalu aman,” kata Juanda.

Juanda menambahkan, pihaknya akan terus mendorong program pangan murah agar tepat sasaran.

“Harapan kami, seluruh masyarakat Tapin bisa merasakan manfaat langsung dari kebijakan ini. Tidak boleh ada warga yang kesulitan mendapatkan beras dengan harga wajar,” ujarnya.

Dalam kegiatan tersebut, warga bisa mendapatkan beras SPHP kemasan 5 kilogram dengan harga Rp58.000. Antusiasme masyarakat tinggi karena harga jauh lebih murah dibanding harga pasar.

Menurut laporan Bulog, hingga Juli 2025 penyaluran bantuan beras nasional sudah mencapai 88 ribu ton lebih, menyasar jutaan penerima manfaat. Presiden Prabowo telah menginstruksikan penyaluran 1,3 juta ton beras untuk menjaga stabilitas harga.

Sementara Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dalam paparannya menyebut gerakan pangan murah efektif menekan inflasi agar tetap terkendali. Data BPS mencatat inflasi Juli 2025 hanya 2,37 persen secara tahunan.

Sementara itu, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memastikan Indonesia tidak melakukan impor beras tahun ini.

Baca Juga :  Sekda Tapin Ingatkan ASN dan PTT, Jaga Kedamaian, Jangan Terprovokasi Situasi Nasional

Stok cadangan beras pemerintah bahkan mencapai 4,2 juta ton, tertinggi dalam 57 tahun terakhir.

Di Tapin, kegiatan berlangsung lancar dan tertib. Setelah sesi dialog, warga langsung dilayani pembagian beras murah. Gerakan pangan murah ini digelar serentak di seluruh Indonesia melalui sambungan virtual bersama Kabinet Merah Putih. (abd/K-6)

Iklan
Iklan