SEMARANG, Kalimantanpost.com – Tambahan dua medali perak dan dua medali perunggu di hari kelima Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNas) XIX 2025 di Jawa Tengah membuat posisi kontingen Kalimantan Selatan (Kalsel) masih belum beranjak dari peringkat ke-20.
Tak beranjaknya di posisi tersebut, karena dalam daftar perolehan medali sementara belum dimasukkan dua raihan duq perunggu cabor wushu dan hanya memasukkan tambahan duq medali perak dari panjat tebing.
Berdasarkan situs resmi POMNas XIX, perolehan medali yang dikutif Rabu (24/9/2025) pagi, ditulis Kalsel meraih 2 medali perak dan 1 perunggu dan berada diurutan 20 dari 38 provinsi.
Dua medali perak tersebut dipersembahkan Syifa Nur Azizah yang bertarung di nomor boulder putri dan Shella Novita Sari berhasil meraih medali perak di nomor lead perorangan putri dalam pertandingan Selasa (23/9).
Namun, dinomor boulder putra, dua atlet panjat tebing Kalsel, Gusti Novaringga dan Moh Ferza Fernanda Abdi gagal meraih medali. Ferza sendiri merupakan peraih medali perak di POMNas XVIII 2023 lalu, tapi cedera bahu dialaminya membuat penampilannya kurang maksimal.
Sebelumnya Kalsel meraih medali perunggu melalui cabor petanque yang diraihdiraih pasangan Muhammad Dayadi dan Muhammad Nazhif yang bertanding di nomor ganda putra double man.
Sebenarnya Kalsel menambah dua medali perunggu melalui M Fadli yang bertanding di nomor Sanda kelas 60 kg putra dan Tasya Ariani yang turun di sanda kelas 56 kg putri yang terhenti di semifinal setelah dikalahkan pewushu tuan rumah Jawa Tengah.
Namun, pertandingan final masih dilaksakan hari ini, Rabu (24/5), sehingga masih belum dihitung dalam klasemen medali.
Begitu juga di voli pasir 2×2 putri Kalsel 1 masih belum beruntung meraih medali setelah dipertandingan semifinal Selasa (23/9) kalah sama Jatim 1 dengan skor 1-2 dan menyerah 0-2 atas Yogyakarta dalam perebutan medali perunggu.
Namun, Kalsel dipastikan menambah medali di hari keenam, Rabu (24/9), karena atlet wushu Anasrullah memastikan diri melaju ke final di nomor sanda kelas 65 kg putra. Di final yang berlangsung di Auditorium Unnes Semarang, Rabu (23/9) akan menghadapi Benny Johan Hutagalung dari Sumatera Utara.
Selain wushu, ada dua cabang potensial meraih medali yang pencak silat dan karate serta panjat tebing yang akan bertanding hari ini.
Begitu juga bola basket hari ini melakukan pertandingan penyisihan melawan Gorontalo, bola voli pasir 4×4 putri melawan NTB.
Di cabor bulutangkis, akan mempertandingkan babak kedua melalui tungal putra Rizwan Yusliansyah yang akan ketemu unggulan ketiga Haykal Ramadhan dari Jawa Timur. Di ganda putri, pasangan Kalsel Aisyah Hanadiya/Khairatun Nida yang menang by di babak pertama akan berjumpa Lisna Agustina/Wafa Aliya dari Sulawesi Selatan, sedangkan ganda campuran Ahmad Maulana Irawan/Khairatun Nida yang juga menang by di partai pertama menghadapi pasangan tuan rumah Jateng, Ryan Adi/Khusnul Khatimah.
“Kita doakan agar atlet-atlet Kalsel bisa mempersembahkan medali emas di hari-hari terakhir agar posisi kita naik ke lebih tinggi lagi,” ujar Ketua Bapomi Kalsel, H Muhammad Rusmin Nuryadin.
Dia menambahkan, selama ini atlet Banua pun sudah berjuang maksimal disetiap pertandingan.
Sementara itu, DKI Jakarta tak beranjak di posisi pertama dengan 43 medali emas, 30 perak dan 28 perak disusul tuan rumah Jawa Tengah dengan 27 medali emas, 33 perak dan 26 perunggu.
Jatim diurutan ketiga dengan 26 medali emas, 24 perak dan 21 perunggu, Jabar di posisi keempat dengan 16 emas, 15 perak dan 22 perunggu serta Yogyakartan diperingkat kelima dengan 9 emas, 17 perak dan 18 perunggun.
Provinsi tetangga Kalimantan Timur diurutan 13 dengan 1 medali emas, 2 perak dan 7 perunggu, Kalimantan Barat di posisi 14 dengan 1 emas, 1 perak dan 1 perunggu.
Lalu, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Utara bersama tujuh provinsi lainnya hingga kemarin belum mendapat medali. (ful/KPO-3)
