BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Wali Kota Banjarbaru, Erna Lisa Halaby, serius memperjuangkan tenaga honorer di Banjarbaru yang digaji dengan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) agat tetap bisa menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) paruh waktu.
Wali kota satu ini mendatangi Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKN) di Jakarta, Kamis (18/9).
Tujuannya tidak lain dan tidak bukan. Yakni hanya untuk melobi BKN agar nasib honorer di Banjarbaru yang menerima gaji dari dana BOS dan BLUD bisa menjadi PPPK paruh waktu.
“Tentu kami mengharapkan dan memperjuangkan agar honorer yang digaji dari dana BOS dan BLUD bisa menjadi PPPK paruh waktu dan PPPK penuh kemudiam hari,” ujar perempuan pertama yang menjabat sebagai wali kota di Banjarbaru ini.
Diketahui, ada sekitar 400 honorer di kota idaman yang belum terakomodasi untuk menjadi PPPK paruh waktu. Penyebabnya lantaran mereka digaji bukan dari APBD.
Terdiri dari 300 orang yang dibiayai BLUD di RSD Idaman dan 100 orang dibiayai dana BOS di sejumlah sekolah.
Pengangkatan dari tenaga honorer menjadi PPPK paruh waktu hingga PPPK penuh akan dilakukan secara bertahap dengan memprioritaskan yang memiliki masa kerja paling lama.
Gaji yang diterima sementara masih sesuai besaran saat ini. Kedepan, pemko menargetkan seluruh honorer dapat diangkat menjadi PPPK penuh.(mns/KPO-1)