Kepindahan ke Milan Futuro menandai langkah besar dalam kariernya, sekaligus membuka peluang lebih luas di kancah Eropa
BANJARMASIN, KP – Sekarang ini cukup banyak pemain keturunan Indonesia yang berkiprah diberbagai kompetisi Liga Eropa. Tak hanya keturunan dari Jawa, Sulawesi dan Maluku, ternyata ada juga berasal dari Kalimantan Selatan.
Sebelumnya, ada pemain keturunan asal Desa Sungkai, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan bernama Liam Otmar Irvan Oetoehganal yang membuat sejarah bergabung dengan klub Eredivisie Belanda, Sparta Rotterdam. Kali ini mencuat nama pesepakbola keturunan Amuntai, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) bernama
Cheveyo Mul-Balentien yang resmi bergabung dengan Milan Futuro di Italia pada 21 Agustus 2025. Cheveyo yang asal Almere, Belanda ini dikenal memiliki postur menjulang 1,89 meter serta kecepatan yang menjadi senjata utamanya di lini depan.
Pemain sayap kanan berusia 18 tahun ini meniti kariernya dimulai dari klub lokal Buitenboys, lalu menimba ilmu di akademi FC Utrecht sebelum pindah ke ADO Den Haag. Bersama ADO, ia menapaki jenjang U17 hingga tim utama, hingga akhirnya menarik perhatian klub Italia.
Kepindahan ke Milan Futuro menandai langkah besar dalam kariernya, sekaligus membuka peluang lebih luas di kancah Eropa.
Menariknya, rumor mengenai adanya darah keturunan Indonesia. Di sebutkan ayah Balentien berasal dari Suriname, sedangkan ibunya memiliki akar keluarga dari Amuntai, Kalimantan Selatan, membuat namanya semakin ramai diperbincangkan, terutama oleh pecinta sepak bola Asia Tenggara.
Kini, publik menantikan bagaimana kiprah Cheveyo bersama Milan Futuro, apakah ia bisa menjadi bintang baru yang bersinar di Serie A mengikuti keturunan Indonesia lainnya seperti Raja Nainggolan, Jay Idzes, Emil Audero Mulyadi, Tijjani dan membuka jalan menuju level tertinggi sepak bola Eropa.
Milan Futuro, terkadang disebut Milan U-23, adalah tim sepak bola profesional yang didirikan pada tahun 2024 sebagai tim cadangan untuk klub Serie A AC Milan. Tim ini bermain di Serie C pada musim perdananya namun kemudian terdegradasi ke Serie D setelah kalah dalam pertandingan play-out melawan SPAL.
Sebelumnya cukup ramai diperbincangkan pecinta sepakbola tanah air ada pemain keturunan Indonesia asal Desa Sungkai, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan,
Liam Otmar Irvan Oetoehganal membuat sejarah dan resmi ke klub Eredivisie Belanda, Sparta Rotterdam dengan status bebas transfer.
Oetoehganal akan ditempatkan di tim U-21 pada musim ini, namun tidak menutup kemungkinan untuk tetap ambil bagian bersama tim utama Sparta di Eredivisie.
Pemain keturunan Urang Banjar berusia 21 tahun ini pada musim lalu membela Excelsior Rotterdam U-21.Posisi utama Oetoehganal adalah posisi utama gelandang tengah (CMF), tapi bisajuga bisa bermain sebagai gelandang bertahan (DMF), bek kanan (RB), dan bek kiri (LB).
Berarti Oetohganal merupakan pemain yang memiliki fleksibilitas tinggi. Ini menunjukkan kemampuan adaptasi dan pemahaman taktik yang baik, serta stamina dan kecepatan yang mumpuni untuk menutupi berbagai area lapangan. (ful/K-3)
Biodata
Nama : Cheveyo Mul-Balentien
Lahir: Almere, Belanda, 18 Desember 2006 (18 tahun)
Tinggi: 1,89 m
Kewarganegaraan: Belanda – Suriname
Posisi: Penyerang (Sayap Kanan)
Klub : Milan Futuro di Italia
Riwayat Klub: Buitenboys Youth ” Utrecht Youth ” ADO Den Haag (U17, U18, U19, Senior) Milan Futuro (2025)