Banjarbaru, KP – Bandara Internasional Syamsudin Noor, bersiap mencetak sejarah baru dengan rute penerbangan internasional perdana dari Kuala Lumpur, Malaysia ke Banjarmasin.
Kesiapan bandara kini telah mencapai lebih dari 80 persen.
Penerbangan perdanadijadwalkan lepas landas 20 Oktober 2025.
Maskapai AirAsia menjadi pelopor penerbangan internasional ini dengan frekuensi empat kali dalam sepekan setiap Senin, Selasa, Kamis, dan Sabtu.
General Manager InJourney Airports Bandara Internasional Syamsudin Noor, Stephanus Millyas Wardana, menyampaikan bahwa infrastruktur dan sumber daya manusia telah dipersiapkan secara matang untuk mendukung operasional penerbangan internasional.
“Kesiapan sudah di atas 80 persen. Infrastruktur, alur proses, hingga SDM kami siapkan secara optimal,” ujar Millyas dalam acara, Kamis (16/10).
Ia menjelaskan, area keberangkatan dan kedatangan internasional sudah disiapkan, termasuk layanan pendukung seperti Bea Cukai, Imigrasi, dan Karantina.
Koordinasi intensif juga terus dilakukan dengan pihak-pihak terkait yang tergabung dalam sistem CIQ (Custom, Immigration, Quarantine).
Total sebanyak 66 personel disiapkan untuk mengawal operasional internasional ini.
Terdiri dari 35 staf bandara, 17 petugas Bea Cukai, 10 petugas Imigrasi, serta 14 orang dari Balai Karantina Kesehatan dan Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan.
“Kami sangat antusias menyambut momen bersejarah ini.
Ini akan membuka gerbang Kalimantan Selatan ke dunia internasional,” tambah Millyas.
Tak hanya itu, pihak bandara juga telah berkoordinasi dengan jajaran Forkopimda Kalsel untuk memastikan kelancaran agenda penting ini.
Bahkan, Gubernur Kalsel, H. Muhidin dijadwalkan hadir dan ikut dalam penerbangan perdana ke Kuala Lumpur.
“Kalau tidak ada perubahan, Pak Gubernur sendiri yang akan ikut dalam penerbangan pertama. Kami juga mendapat informasi bahwa sejumlah pejabat dari Malaysia akan ikut dalam penerbangan balik ke Banjarmasin,” ungkapnya.
Salah satu yang dijadwalkan hadir dalam penerbangan dari Kuala Lumpur adalah Duta Besar RI untuk Malaysia, sebagai bentuk simbolis penguatan hubungan bilateral antarnegara.
Sementara itu, pemesanan tiket untuk rute Banjarmasin–Kuala Lumpur sudah mencapai lebih dari 50 persen untuk beberapa jadwal mendatang.
Hingga sekarang sekitar 150 penumpang telah membeli tiket ke Kuala Lumpur, sementara 50 penumpang lainnya akan terbang dari Kuala Lumpur ke Banjarmasin.
Total 180 penumpang akan mengisi pesawat pada penerbangan perdana.
Pihak Angkasa Pura bersama AirAsia terus mendorong promosi wisata dan potensi daerah agar dapat menarik lebih banyak wisatawan dari Malaysia ke Kalimantan Selatan.
“Kami ingin rute ini tak hanya bersifat sementara, tapi berkelanjutan. Ini bagian dari upaya menjadikan Bandara Syamsudin Noor sebagai bandara internasional yang benar-benar aktif,” tutup Stephanus. (mns/K-2)