BANJARBARU, Kalimantanpost.com – Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Kota Banjarbaru menggelar musyawarah klarifikasi hasil ukur lahan yang diajukan Polres Banjarbaru untuk pembangunan Rumah Sakit Bhayangkara dan lahan parkir, di ruang pertemuan kantor ATR/BPN setempat, Kamis (2/10/2025).Kegiatan ini dihadiri Kepala ATR/BPN Kota Banjarbaru, Ahmad Suhaimi, Kabaglog Polres Banjarbaru, perwakilan Karolog Polda Kalsel, serta perwakilan Biddokkes Polda Kalsel.
Musyawarah tersebut membahas pemisahan bidang tanah milik Polres Banjarbaru yang akan dimanfaatkan untuk rumah sakit dan area parkir.
Kepala ATR/BPN Banjarbaru, Ahmad Suhaimi menjelaskan, pertemuan ini menghasilkan kesepakatan terkait ukuran dan batas tanah yang akan digunakan.
“Kita mengundang perwakilan dari Polres Banjarbaru dan Polda Kalsel untuk memusyawarahkan letak batas pemisahan tanah yang akan dimanfaatkan sebagai rumah sakit maupun lahan parkir,” ujarnya.
Ia menambahkan, setelah dilakukan sinkronisasi data, seluruh pihak menyepakati hasil pengukuran tersebut.
“Selanjutnya kami dari ATR/BPN akan memproses permohonan pemisahan bidang tanah sesuai kesepakatan,” imbuh Suhaimi.
Adapun lahan yang dipisahkan terdiri atas 5.000 meter persegi untuk pembangunan Rumah Sakit Bhayangkara, dan 2.000 meter persegi untuk area parkir.
Dengan adanya pemisahan ini, diharapkan tidak terjadi perselisihan antar instansi dan pembangunan rumah sakit dapat segera terealisasi.
“Ke depan, Rumah Sakit Bhayangkara di Banjarbaru diharapkan mampu memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi masyarakat, khususnya warga Banjarbaru dan sekitarnya,” pungkas Suhaimi. (dev/KPO-4).
