Banjarmasin, KP – Bakul Fest 2025 atau Bamara Kuliner Festival berhasil mencatatkan rekor pendapatan mengesankan. Selama periode 2 hingga 22 September 2025, total transaksi dari para tenant mencapai Rp2.121.147.653. Angka ini terdiri atas transaksi tunai sebesar Rp1.484.839.000 dan non-tunai senilai Rp636.308.653.
Wali Kota Banjarmasin, H. M. Yamin HR, bersama Wakil Wali Kota Hj. Ananda, menyampaikan apresiasi atas sambutan luar biasa masyarakat. Menurut mereka, capaian ini menjadi bukti nyata bahwa produk UMKM/IKM Banjarmasin semakin mendapat tempat di hati warga. “Alhamdulillah, Bakul Fest kembali menunjukkan peran pentingnya dalam mendorong geliat ekonomi lokal sekaligus memajukan sektor kuliner kota,” ujar Yamin.

Gelaran tahunan ini tidak hanya menghadirkan ragam kuliner khas Banua, tetapi juga menjadi ajang silaturahmi dan hiburan bagi warga. Dari pentol, es pisang hijau, hingga beragam jajanan khas lainnya, seluruh tenant mendapatkan antusiasme pengunjung. “Kemeriahan ini adalah hasil kerja bersama. Terima kasih untuk seluruh masyarakat yang sudah hadir dan mendukung kemajuan kuliner Banjarmasin,” tambah Hj. Ananda.
Dengan capaian transaksi miliaran rupiah ini, Pemerintah Kota Banjarmasin optimis Bakul Fest akan terus menjadi ikon festival kuliner yang membanggakan. “Mari kita dukung produk lokal agar semakin maju, berjaya, dan memberikan manfaat luas bagi masyarakat,” tutup Wali Kota.
Suasana sepanjang pelaksanaan Bakul Fest tampak semarak dengan ribuan pengunjung yang memadati area festival setiap harinya. Stand-stand makanan penuh sesak oleh warga yang berburu kuliner khas Banjar maupun kreasi modern yang dibawa pelaku UMKM muda. Musik tradisional, pertunjukan seni, hingga lomba kuliner juga ikut menambah keceriaan festival ini.
Para pelaku UMKM mengaku mendapatkan keuntungan signifikan dari keikutsertaan mereka. Selain penjualan yang meningkat tajam, mereka juga merasakan manfaat promosi yang luas karena produk-produk mereka lebih dikenal masyarakat. Banyak tenant yang melaporkan bahwa stok dagangan sering habis sebelum acara ditutup.
Festival ini juga menjadi bukti bahwa transaksi non-tunai semakin diminati masyarakat Banjarmasin. Dengan nilai transaksi digital mencapai lebih dari Rp636 juta, menunjukkan bahwa digitalisasi UMKM sudah mulai diterima dengan baik dan memberi kemudahan bagi pelaku usaha maupun konsumen.
Ke depan, Pemkot Banjarmasin berencana memperluas skala Bakul Fest agar dapat menarik wisatawan dari luar daerah. Diharapkan, festival ini bukan hanya menjadi penggerak ekonomi lokal, tetapi juga magnet pariwisata kuliner yang semakin mengukuhkan citra Banjarmasin sebagai kota dengan keragaman kuliner khas dan budaya yang kaya. (Sfr/K-3)