BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Dua misi yang berbeda diusung tuan rumah Persipura Jayapura dan Barito Putera dalam pertandingan lanjutan pekan ketujuh Grup 2 Championship
yang berlangsung di Stadion Lukas Enembe, Jayapura, Sabtu (25/10/2025) pukul 14.30 Wita
Persipura ini menuntaskan ‘dendam’ lama, tiga tahun lalu. Ini tak lepas, terdegradasinya Persipura ke Liga 2 tahun 2022 lalu ada kaitannya dengan tim Seribu Sungai. Di laga pamungkas Liga 1 2021/2022 lalu, Persipura menang 3-0 Persita Tangerang, namun menjadi sia-sia karena Barito Putera imbang 1-1 kontra Persib Bandung, Kamis (31/3/2022).
Situasi itu membuat Ricardo Salampessy dan kawan-kawan finis di posisi ke-16 dengan 36 poin, sama dengan milik Barito Putera.
Namun, Laskar Antasari unggul head to head atas Mutiara Hitam sehingga mereka berhak bercokol di peringkat 15 alias zona aman.
Ini untuk pertama kalinya Persipura terdegradasi dari kasta tertinggi sepak bola Indonesia sejak Liga dimulai pada 1994/1995.
Terdegradasinya Persipura dianggap pecinta sepakbola di Papua ada ‘permainan mata’ antara Barito Putera melawan Persib Bandung yang berakhir imbang. Walau pun sebenarnya bukan itu faktor penyebab utamanya, melainkan sejak awal ada kekisruhan di manajemen Persipura sendiri, sehingga diawal kompetisi tampil terseok-seok serta hengkangnya dua legenda di tim Mutiara Hitam yakni Boas Salossa dan Tinus Pae.
Selain itu, coach baru Persipura Jayapura, Rahmad Darmawan juga sedikit ada perasaan kecewa, karena dirinya di depak menjadi pelatih kepala Barito Putera pada pertengahan kompetisi Liga 1 2024/2025. Padahal, hasil minor dan terseok-seoknya Tim Laskar Antasari waktu itu diawal kompetisi tidak 100 persen. Ini tak lepas kualitas materi pemain asing Barito Putera waktu itu seperti striker Alhaji Gero dan
Youssef Ezzajjari kurang bagus penyebab utamanya hingga kesulitan meracik pemain.
Memori tiga tahun lalu serta ada perasaan ‘kurang enak’ didiri pelatih Rahmat Darmawan saat didepak dari Barito Putera, Bakal ditumpahkan pemain Persipura saat menjamu Barito Putera pada Sabtu siang nanti.
Apalagi tim yang pernah meraih juara Liga 1 selama empat kali ini yakni saat ditangani Rahmad Darmawan di Liga 1 tahun 2005 serta tiga kali dibawah asuhan Jacksen F Tiago pada musim 2008-2009, 2010-2011 dan 2013, membuat tim Mutiara Hitam punya ambisi besar ingin kembali berlaga ke Super League tahun depan.
Tambahan tiga poin sangat diperlukan oleh Persipura agar bisa mendongkrak ke papan atas. Saat ini Ramai Rumakiek dan kawan-kawan menempati peringkat 4 Grup 2 dengan poin 10 dari enam pertandingan.
Di sisi lain, RD panggilan akrab Rahmad Darmawan yang sebelumnya cukup lama menangani Persipura, sehingga mengetahui karakter setiap pemain, sehingga bisa memaksimalkan bakat-bakat alam anak asuhnya.
Ditambah RD juga pernah menangani Barito Putera, sehingga sebagian besar karakter pemain tim Laskar Antasari diketahuinya seperti Rizky Pora, Bayu Pradana dan lain-lain.
Secara umum, RD juga mengetahui titik lemah di kubu Barito Putera, terutama lini belakang yang dikoordinir Renan Alves – Fabiano Beltrame yang agak lambat dimakan usia, sehingga akan di eksploitasi dengan kelebihan pemain Papua, gesit dan punya kecepatan membongkar pertahanan tim tamu.
Berdasarkan head to head 13 pertemuan kedua tim Persipura menang 7 kali, seri 3 kali dan kalah 3 kali lawan Barito Putera.
Lalu, saat bermain di Papua, dari 7 kali ketemu dengan Barito Putera dimana 6 diantaranya dimenangkan Persipura dan hanya sekali kalah.
Lalu, dipertemuan 6 kali di kandang Barito Putera di Demang Lehman, tim kebanggaan Urang Banjar hanya sekali menang, 2 kali seri dan 3 kali kalah.
Namun, dipertandingan nanti Barito Punya keuntungan tim tuan rumah tak diperkuat tiga pemain pilarnya Gelandang energik Ramai Rumakiek serta dua pemain asing andalan di lini pertahanan, Matheus Silva dan Artur Vieira.
Ramai Rumakiek harus menepi karena akumulasi kartu kuning, sedangkan Matheus Silva dan Artur Vieira, terkena hukuman akumulasi kartu merah yang berujung larangan bermain selama dua pertandingan.
Kondisi ini sudah pasti sangat menguntungkan Barito Putera yang juga sangat membutuhkan meraih kemenangan.
Secara materi pemain, sekarang ini Barito Putera lebih unggul dibanding dengan Persipura dengan hampir seluruhnya merupakan pemain Liga 1 musim lalu.
Tim kebanggaan Urang Banjar ini akan berusaha bangkit usai dikalahkan Persela Lamongan 0-1 di kandang sendiri agar tetap bersaing di papan atas sekaligus terus membayangi PSS Sleman yang menempati peringkat pertama Wilayah Timur.
Duet striker Jaime Moreno – Alexsandro Ferreira diharapkan kembali menemukan naluri mencetak gol agar bisa memenangkan pertandingan melawan Persipura.
Namun, itu tergantung suplai bola diberikan sang kapten, Rizky Pora pemain sayap yang memberikan umpan matang ke mulut gawang lawan. Apabila minim support dari pemain gelandang sayap, keduanya kesulitan mencetak gol.
Sebelum berangkat ke Jayapura, pelatih Barito putera Stefano ‘Teco’ Cugurra juga sudah menyiapkan strategis khusus untuk meredam permainan Persipura.
“Kali ini latihan dilakukan tertutup karena sedikit mengasah taktik dan juga agar strategi kita tidak bocor ke tim lawan,” ujar Teco.
Dia menambahkan, secara permainan sudah siap untuk menghadapi persipura. “Kawan-kawan siap bangkit dan siap kejalur kemenangan kembali,” kata Teco.
Barito Putera sendiri saat ini menempati peringkat ke-2 dengan poin 15 dari 5 kali menang dan 1 kali kalah.
Akankah Persipura bisa menuntaskan dendam lamanya atau Barito Putera kembali ke jalur kemenangan dalam pertandingan besok?(ful/KPO-3)
Jadwal Lengkap Pekan ke-7 Pegadaian Championship 2025/2026:
Jumat, 24 Oktober 2025
- 15.30 WIB : Persekat Tegal vs PSPS Pekanbaru (Stadion Trisanja, Tegal)
- 19.00 WIB : Sumsel United vs Adhyaksa FC (Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang)
Sabtu, 25 Oktober 2025
- 13.30 WIB : Persipura Jayapura vs PS Barito Putera (Stadion Lukas Enembe, Jayapura)
- 14.30 WIB : Persipal FC vs Kendal Tornado FC (Stadion Gawalise, Palu)
- 15.30 WIB – Persela Lamongan vs PSS Sleman (Stadion Surajaya, Lamongan)
- 19.00 WIB : PSMS Medan vs Persiraja Banda Aceh (Stadion Utama Sumatera Utara, Medan)
Minggu, 26 Oktober 2025
- 15.30 WIB : Garudayaksa FC vs Persikad Depok (Stadion Pakansari, Bogor)
- 15.30 WIB : Deltras FC vs PSIS Semarang (Stadion Gelora Delta, Sidoarjo)
- 15.30 WIB : ini Sriwijaya FC vs FC Bekasi City (Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang)
- 19.00 WIB : Persiba Balikpapan vs Persiku Kudus (Stadion Batakan, Balikpapan).














