Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Tapin

Bunda PAUD Tapin Ajak Remaja Tolak Perkawinan Anak untuk Cegah Stunting

×

Bunda PAUD Tapin Ajak Remaja Tolak Perkawinan Anak untuk Cegah Stunting

Sebarkan artikel ini
Hal 12 Tapin 35 klm 5
BUNDA PAUD - Kabupaten Tapin Hj Faridah Yamani mengajak semua pelajar untuk komitmen gerakan pencegahan perkawinan anak dan penurunan stunting dalam kegiatan safari pendidikan ke sekolah sekolah di Tapin. (KP/Ist)

Rantau, KP – Tim Penggerak PKK Kabupaten Tapin menggelar Safari Pendidikan bersama Dinas Pendidikan Dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak dalam rangka gerakan pencegahan perkawinan anak dan penurunan stunting. Saran yang di kunjungi SMA Negeri 1 Rantau. Senin (6/10/2025).

Safari pendidikan dengan apel rutin setiap pagi hari Senin upacara menaikkan bendera merah putih bertindak sebagai pembina Apel Bunda Paud Kabupaten Tapin Hj Faridah Yamani.

Kalimantan Post

Turut serta hadir mendampingi Kepala Dinas Pendidikan Tapin Irnawati dan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Hj Marsidah serta jajaran Guru SMA 1 Rantau.

Dalam amanatnya Bunda Paud Tapin Faridah menyoroti tingginya angka perkawinan anak di Indonesia yang kini berada di peringkat kedua se-ASEAN dan ketujuh dunia. Sementara di Kalimantan Selatan sendiri, Tapin menempati posisi keempat tertinggi dari 13 kabupaten/kota.

“Perkawinan usia anak berdampak serius, terutama pada perempuan. Banyak yang putus sekolah, hamil di usia muda, hingga berisiko pada kesehatan ibu dan bayi. Kondisi ini bisa berujung pada gizi buruk, stunting, perceraian, bahkan kemiskinan,” tegas Faridah mengawali sambutannya.

Ia berpesan agar para pelajar menjaga diri dari pergaulan bebas yang bisa menyeret ke perkawinan dini. Menurutnya, masa depan generasi muda ditentukan oleh keputusan hari ini.

“Kalian adalah masa depan bangsa. Belajar yang giat, bergaul secara sehat, dan tunda perkawinan sampai benar-benar siap dengan bekal yang cukup,” ujarnya.

Safari Pendidikan ini diakhiri dengan ajakan bersama siswa untuk menyuarakan komitmen seperti “Tidak untuk perkawinan anak, demi masa depan lebih cerah.”

Nampak para pelajar membentangkan papa nama bertuliskan, Kami Berhak Sekolah Bukan Untuk Dinikahkan.

Juga ada Tolak Pernikahan Anak, Antar Kami Sekolah Bukan Keperkawinan. (abd/K-6)

Baca Juga :  Tapin Siapkan Data Menuju Apresiasi Bunda Paud Nasional 2025
Iklan
Iklan