Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Hulu Sungai Tengah

Cegah Stunting, Ketua TP PKK HST Ungkapkan Pentingnya Gizi dan Pola Asuh

×

Cegah Stunting, Ketua TP PKK HST Ungkapkan Pentingnya Gizi dan Pola Asuh

Sebarkan artikel ini
IMG 20251006 WA0063
CEGAH STUNTING - Ketua TP PKK HST Deni Era saat Sosialisasi Penanganan Stunting dan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak. (Kalimantanpost.com/repro humas HST).

BARABAI, Kalimantanpost.com – Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Hulu Sungai Tengah (HST) menggelar Sosialisasi Penanganan Stunting dan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak, di GOR Ilung, Pasar Lama, Senin (6/10/2025).

Kegiatan ini dihadiri Ketua TP PKK HST, Deni Era Samsul Rizal, yang sekaligus membuka acara tersebut. Hadir pula perwakilan dari dinas terkait, kader PKK kecamatan dan desa, tenaga kesehatan, serta tokoh masyarakat.

Kalimantan Post

Ketua TP PKK HST menegaskan pentingnya peran bersama seluruh elemen masyarakat dalam upaya menekan angka stunting di daerah.

“Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis, terutama pada 1000 hari pertama kehidupan,” katanya.

Ditambahkan, upaya pencegahan stunting tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga memerlukan peran aktif keluarga, masyarakat, dan berbagai pihak lainnya.

Lebih lanjut, ia memaparkan beberapa poin penting dalam pencegahan stunting, yaitu: pemenuhan nutrisi seimbang, melalui pemberian makanan bergizi dan ASI eksklusif selama enam bulan pertama.

Pola asuh yang baik dari orang tua dengan memperhatikan kebersihan, kesehatan, serta stimulasi tumbuh kembang anak.

Akses terhadap layanan kesehatan, seperti imunisasi lengkap dan pemeriksaan rutin di posyandu.

Edukasi dan pemberdayaan masyarakat, untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pencegahan stunting sejak dini.

Selain fokus pada isu gizi dan tumbuh kembang anak, Deni Era juga menyoroti pentingnya perlindungan terhadap perempuan dan anak sebagai bagian dari upaya mewujudkan sumber daya manusia (SDM) yang sehat, cerdas, dan berdaya saing.

Berdasarkan data, kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten HST masih menunjukkan tren fluktuatif. Pada 2021 tercatat 32 kasus, 2022 sebanyak 40 kasus, 2023 sebanyak 59 kasus, 2024 menurun menjadi 46 kasus, dan hingga Agustus 2025 telah terjadi 26 kasus.

Baca Juga :  HST Siaga Hadapi Potensi Gangguan Kamtibmas

“Melalui kegiatan ini, kami ingin meningkatkan kesadaran para anggota PKK, baik di tingkat kecamatan maupun desa, untuk berani melapor dan melindungi diri dari kekerasan,” ujarnya.

“Kita semua harus berperan menciptakan lingkungan yang aman dan ramah bagi perempuan dan anak,” tambahnya.

Di akhir sambutannya, Ketua TP PKK HST menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam pelaksanaan kegiatan ini.

“Semoga apa yang kita lakukan hari ini membawa manfaat nyata bagi masyarakat, dan menjadi langkah bersama menuju Kabupaten HST yang sehat, cerdas, serta berkualitas,” tutup Deni Era Samsul Rizal.

Kegiatan sosialisasi ini diakhiri dengan doa bersama dan penandatanganan komitmen bersama untuk memperkuat sinergi antara pemerintah daerah, TP PKK, dan masyarakat dalam membangun generasi penerus yang sehat serta bebas dari stunting. (adv/ary/KPO-4).

Iklan
Iklan