BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Creshome Community merupakan komunitas kreatif yang beranggotakan para mahasiswa dari berbagai kampus di Banjarmasin, yang fokus pada pengembangan wawasan kepemudaan dan politik secara positif dan produktif.
Komunitas ini hadir sebagai ruang belajar bersama untuk menumbuhkan generasi muda yang kritis, berintegritas, dan berdaya saing tinggi dalam bidang sosial maupun pemerintahan.
Sekretaris DPRD Kalsel Muhammad Jaini, S.E., M.A.P diwakilkan oleh Kepala Bagian Persidangan dan Perundang-undangan, H. M. Andri Yuzhar, S.STP., M.IP, menyambut baik kedatangan Creshome Community Banjarmasin sebagai bagian dari upaya mahasiswa memperdalam pemahaman tentang peran dan fungsi lembaga legislatif di daerah.
“Kehadiran teman-teman dari Creshome ini sangat positif. Mereka tidak hanya belajar teori politik di bangku kuliah, tetapi juga datang langsung untuk memahami bagaimana proses demokrasi dan mekanisme lembaga legislatif bekerja,” ujarnya.
Lebih lanjut, Andri menekankan bahwa DPRD Kalsel selalu terbuka untuk kalangan muda yang ingin belajar tentang tata pemerintahan dan politik daerah. Melalui kegiatan seperti ini, ia berharap lahir generasi yang tidak sekadar kritis, tetapi juga konstruktif dalam menyampaikan gagasan untuk kemajuan Banua.
“Kita ingin agar generasi muda memiliki pola pikir yang cerdas, terbuka, dan beretika. Politik bukan sekadar perebutan kekuasaan, tapi tentang bagaimana mengelola kebijakan publik untuk kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.
Sementara itu, salah satu mahasiwa yang tergabung dalam Creshome Community Banjarmasin, Muhammad Auzora Zaki dari Fakultas Hukum Tata Negara UIN Antasari, menyampaikan bahwa komunitas ini dibentuk sebagai wadah pembinaan generasi muda yang berpikir kreatif dan berdaya juang tinggi.
“Sebuah rumah bagi para pemuda yang diharapkan mampu mencetak generasi cerdas dan berkualitas, tidak hanya dalam ranah akademik, tetapi juga politik,” ungkap Auzora.
Ia menambahkan bahwa kegiatan sekolah politik yang dijalankan pihaknya saat ini merupakan angkatan ke-9. Melalui program ini, mereka berkomitmen menumbuhkan kesadaran politik yang sehat dan partisipatif di kalangan mahasiswa, agar mampu menjadi agen perubahan di tengah masyarakat.(rel/KPO-1)