Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
HEADLINE

Dinsos Kalsel Perkuat Kesiapsiagaan Tagana Hadapi Bencana Bangunan Runtuh

×

Dinsos Kalsel Perkuat Kesiapsiagaan Tagana Hadapi Bencana Bangunan Runtuh

Sebarkan artikel ini
IMG 20251015 WA0015 e1760511054188

BANJARMASIN, Kalimantapost.com – Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) terus memperkuat kapasitas personel Taruna Siaga Bencana (Tagana) dalam menghadapi berbagai situasi darurat, khususnya bencana di kawasan permukiman padat dan potensi bangunan runtuh.

‎Tahun ini, Dinsos Kalsel menyelenggarakan kegiatan Collapse Structure Search and Rescue (CSSR) atau pelatihan pencarian dan pertolongan korban di bawah reruntuhan bangunan, yang digelar pada 14–16 Oktober 2025.

‎Kepala Dinas Sosial Provinsi Kalsel, M. Farhanie, melalui Kepala Bidang Penanganan Bencana, Achmadi, mengatakan pelatihan ini merupakan bentuk respons terhadap meningkatnya pembangunan infrastruktur di wilayah Kalsel yang juga berpotensi menambah risiko bencana di area perkotaan.

‎ “Pembangunan di Kalsel semakin pesat, dan potensi bencana seperti bangunan runtuh ikut meningkat. Karena itu, personel Tagana harus disiapkan agar mampu bertindak cepat dan tepat ketika kondisi darurat terjadi,” ujar Achmadi di Banjarmasin, Selasa (14/10/2025).

‎Pelatihan ini diikuti 40 peserta yang berasal dari 13 kabupaten/kota se-Kalsel serta Satgas Pramuka Peduli Kuartir Daerah Gerakan Pramuka Kalsel.

‎Para peserta akan mendapatkan pembekalan keterampilan teknis pencarian, evakuasi, serta pertolongan pertama bagi korban bencana bangunan runtuh.

‎ “Kami bekerja sama dengan Basarnas, Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, dan Kementerian Sosial. Ketiga lembaga ini menjadi narasumber utama untuk memperkuat kemampuan teknis para Tagana,” jelas Achmadi.

‎Menurutnya, peran Tagana kini tidak lagi terbatas pada tugas-tugas klasik seperti dapur umum, pendataan, atau Layanan Dukungan Psikososial (LDP), tetapi juga mencakup kemampuan teknis penyelamatan di medan berat.

‎“Tagana sekarang harus lebih tangguh dan terampil menghadapi berbagai bentuk bencana. Karena itu, kami kembangkan kemampuan mereka dalam bidang pencarian dan pertolongan di reruntuhan bangunan. Ini kebutuhan nyata di lapangan,” tambahnya.

‎Kegiatan CSSR Initiative (CSSRI) ini bahkan menjadi yang pertama di Indonesia untuk lingkup Tagana di tingkat provinsi.

‎Melalui pelatihan ini, Dinsos Kalsel berharap para peserta dapat menjadi garda terdepan dalam operasi penyelamatan bencana di wilayah masing-masing.

‎“Harapannya, setelah pelatihan ini, para Tagana dapat menjadi tenaga terlatih yang siap diterjunkan kapan pun dibutuhkan. Kami ingin Tagana Kalsel menjadi contoh bagi provinsi lain dalam kesiapsiagaan dan penanganan bencana,” tutup Achmadi.(adv/dev/KPO-4)

Baca Juga :  Alur Sungai Barito sebagai Jembatan Emas Perekonomian Kalsel

Iklan
Iklan