Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Opini

DOA DI ZAMAN INI

×

DOA DI ZAMAN INI

Sebarkan artikel ini
andi nurdin lamudin1. FOTO SALAM
andi nurdin lamudin

Oleh : ANDI NURDIN LAMUDIN

Setelah menyimak buku kajian tentang Sunan Kalijaga oleh Achmad Chodjim, serta kehidupan penulis artikel ini di Yogyakarta, maka kajian tentang doa di zaman sekarang sepertinya dapat dikatakan seperti ketinggalan zaman. Padahal kehidupan itu mekanistis, kehidupan ini dari kehidupan di masa lalu. Namun kehidupan itu berputar seperti roda pedati, terkadang di atas terkadang di bawah. Tidak ubahnya seperti perputaran siang dan malam, dimana sebenarnya permukaan bumi yang terkena matahari atau membelakangi marahari.

Kalimantan Post

Jika titik bola diambil dari kehidupan nabi Adam dan Hawa, kemudian berputar dari kanan ke kiri, di mulai titik atas,maka setengahnya sampai pada kehidupan nabi Muhammad SAW. Setelah setengahnya kembali ke atas ke kanan kemudian ke atas lagi sampai pada hari kiamat. Namun tidak mengherankan dalam kajian logika dan ilmu pengetahuan teknologi tentang ruang dan waktu.Kehidupan bisa terjadi pada titik kanan, kejadian hari kiamat kemudian mundur kebawah di mulai dari kanan ke kiri, setengahnya melewati kehidupan zaman Nabi Muhammad SAW, kemudian naik ke atas lewat kiri, maka akan kembali menuju kehidupan Adam dan Hawa.

Itu artinya Allah itu pada awalnya, pada akhirnya, pada yang nampak dan tidak nampak, sesungguhnya Dia berkuasa atas sekali sesuatu,serta Maha mengetahui segala sesuatu. Maka oleh karena itu dalam kajian hitung mundur dari kejadian bisa saja, yang sebenarnya anak kita pada perhitungan dari kiri, maka pada perhitungan mundur dia adalah ayah kita.Jangan heran pada kajian logika dan ilmu pengetahuan alam semesta. Pada kehidupan ini, di dunia ini kita mengalami perhitungan dari kiri ke kanan dari bawah, atau setelah kehidupan Adam dan Hawa. Ternyata hal seperti itu ada contohnya pada film Terminator berjudul The dark Fate. Dimana ramalan pada yang akan datang itu, bisa diperbaiki pada masa lalu, dengan ternyata seseorang yang masa lalu itu sudah ditakdirkan untuk menang di masa yang akan datang, di dalam film itu akan dibunuh.Justru itulah serunya film Terminator jenis ini.

Baca Juga :  Simbiosis Manusia dan Bumi : Oase Solusi di Tengah Krisis Iklim

Kita kembali pada pembahasan Allah itu pada awalnya, pada akhirnya,pada yang nampak dan pada yang tidak tampak, sesungguhnya Dia segala sesuatu itu Maha mengetahui. Artinya sebuah doa itu pasti, apakah itu dahulu atau sekarang, yang penting pengetahuan tentang Tauhidnya, pasti dan jelas dikuasai. Seperti yang diceritakan pada buku kajian sunan Kalijaga,Di mana setelah proses tentang penyakit ya harus disembuhkan, dengan obat. Atau secara medis, oleh kedokteran. Kalau ada hama yang menyerang tanaman ya harus dikendalikan dengan menggunakan pestisida.Kalau hendak mendapatkan jodoh ya banyak begaul dan ramah kepada orang lain.

Maka dari sinilah kita harus memahami, makna pencegahan dan penyembuhan. Apa yang ditawarkan oleh dunia modern adalah penyembuhan. Untuk menyembuhkan suatu penyakit atau krisis dalam kehidupan. Perlu digaris bawahi, kita sering lupa, bahwa mencegah suatu penyakit atau krisis memberikan hasil yang jauh lebih baik daripada menyembuhkannya. Penyembuhan menimbulkan bekas luka, sedangkan pencegahan berarti mempertahankan semuanya berjalan dengan baik. Artinya pencegahan mengabadikan segala sesuatu, yang tidak akan rusak, karena kerusakan dicegah sedemikian rupa sehingga tidak merusak keasliannya.

Obat, walaupun bagaimana baiknya adalah racun yang berlawanan pada sistim atom yang dilawannya. Zaman dahulu meditasi dan sistim rohani yang baik dan benar, dapat mengobati diri.

Iklan
Iklan