Martapura, KP – Dalam rangka memperingati Hari Habitat Dunia dan Hari Kota Dunia, Dinas Peru mahan Rakyat, Kawasan Permu kiman dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH) Kabupaten Banjar turut ambil bagian dalam kegiatan penanaman pohon yang digelar oleh Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Provinsi Kalimantan Selatan di kawasan Perumahan Fitria Jaya Residen, Jumat (3/10/2025).
Sebanyak 60 bibit pohon dari lima jenis tanaman ditanam di lokasi tersebut, di antaranya bibit sukun, petai, kayu putih, dan alpukat.
Kegiatan ini menjadi simbol nyata komitmen bersama untuk mewujudkan kawasan permukiman yang hijau, sehat, dan berkelanjutan.
Kepala Disperkim Kalsel, Mursi dah, dalam sambutannya menyampaikan bahwa peringatan Hari Habitat dan Hari Kota Dunia merupakan momentum penting untuk menumbuhkan kesadaran masyara kat akan arti penting permukiman layak huni serta pembangunan berwawasan lingkungan.
“Tema global tahun ini adalah ‘Krisis-Krisis atau Respon Krisis terhadap Perkotaan’, yang mene kankan pentingnya kesiapan dalam menghadapi tantangan global. Kami berterima kasih kepada PT Fitria Jaya Residen yang telah bersedia menjadi tuan rumah kegiatan ini,” ujarnya.
Lebih lanjut, Mursidah mene kankan bahwa kegiatan penanaman pohon tidak sekadar seremonial, melainkan bagian dari aksi nyata untuk memperkuat komitmen terhadap pembangunan kota yang tangguh, hijau, dan berdaya tahan terhadap perubahan iklim.
Kepala DPRKPLH Kabupaten Banjar, Akhmad Bayhaqie, turut hadir bersama jajaran serta perwakilan DPD REI Kalsel Ahyat Sarbini, Kabid Penyediaan Peru mahan Akhmad Rizqon, dan Kasi Penyediaan Perumahan Umum dan Komersil Iwan Taufik. Kegiatan juga melibatkan masyarakat sekitar yang dengan antusias ikut menanam pohon.
“Ini langkah kecil dengan dampak besar bagi masa depan. Semakin banyak kita menanam, semakin kita menanam harapan untuk lingkungan yang lebih baik bagi generasi mendatang,” ujar Bayhaqie.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat dan para pengembang perumahan untuk selalu memperhatikan aspek lingkungan dalam setiap pembangunan. Karena menjaga bumi bukan hanya tugas pemerintah, melainkan tanggung jawab bersama. (*)
