Oleh : MEITA CIPTAWATI
Duck Syndrome atau dikenal sindrom bebek sedang menghampiri anak muda. Psikolog dari Unit Pengembangan Karier dan Kemahasiswaan (UKK) Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Gadjah Mada (UGM) Anisa Yuliandri menjelaskan, istilah duck syndrome pertama kali digunakan untuk menggambarkan mahasiswa Universitas Stanford yang tampak tenang tetapi sebenarnya sedang berada di bawah tekanan besar. (www.kompas.com, 22/08/2025)
Ditengah fenomena yang ada seperti duck Syndrome ada lagi dulu istilah generasi strawberry (terlihat cantik dan indah tapi dalamnya lembek). Sepertinya generasi akhir ini mengalami fenomena lemahnya mental. Ditengah gemerlapnya teknologi yang ada tapi mental mereka lemah. Artinya ada porsi ruh yang memang tidak terperhatikan.
Generasi yang hidup di zaman akhir yaitu zaman kapitalism banyak terdidik dengan sistem. Yaitu sistem yang memisahkan antara agama dan kehidupan. Sehingga kiblat hidup mereka adalah kesenangan duniawi, yang jauh dari visi akhirat.
Bentukan yang rapuh walaupun dibungkus dengan sesuatu yang indah akhirnya juga akan rapuh. Maka pondasi keimanan harus dibangun dalam benak diri kaum muda.