BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Banua Kalimantan Selatan berduka. Ulama kharismatik sekaligus tokoh panutan umat, Tuan Guru Drs. KH. Tabrani Basri atau H. Muhammad Tabrani bin Haji Basri, berpulang ke rahmatullah pada Selasa, 30 September 2025 M / 8 Rabiul Akhir 1447 H, sekitar pukul 21.30 WITA di RSUD Ulin Banjarmasin. Almarhum wafat dalam usia 87 tahun.
Semasa hidupnya, almarhum dikenal sebagai sosok alim yang banyak berkhidmat untuk syiar Islam di Banjarmasin dan Kalimantan Selatan. Beliau pernah menjabat sebagai Ketua Badan Pengelola Masjid Raya Sabilal Muhtadin periode 2008 – 2010, serta aktif sebagai Pengasuh Majelis Ta’lim Ba’da Magrib setiap malam Selasa di Masjid Raya Sabilal Muhtadin. Kehadirannya di tengah jamaah selalu ditunggu karena nasihatnya meneduhkan hati.
Jenazah almarhum dimandikan di kediaman beliau di Jl. Manggis, Gang Mangga 1, Km 3,5, Kebun Bunga, Banjarmasin. Prosesi shalat jenazah akan dilaksanakan pada Rabu, 1 Oktober 2025 bertepatan dengan waktu Shalat Dzuhur di Masjid Raya Sabilal Muhtadin. Setelah itu, almarhum akan dimakamkan di Alkah Keluarga Amuntai.
Selain sebagai pengasuh majelis, KH. Tabrani Basri juga dikenal sebagai pendidik yang peduli terhadap perkembangan generasi muda. Beliau senantiasa membimbing santri, mahasiswa, dan jamaah dalam memahami fiqih, akidah, sekaligus menanamkan akhlak, kedisiplinan, dan kecintaan terhadap ilmu.
Dalam keseharian, almarhum kerap menjadi rujukan masyarakat dalam persoalan sosial dan keagamaan. Tokoh masyarakat, pejabat daerah, hingga warga biasa pernah datang untuk meminta nasihat beliau. Dengan sifat rendah hati, beliau selalu menyambut siapa pun dengan senyum, menyampaikan wejangan yang lembut, namun penuh makna.
Dedikasi KH. Tabrani Basri terhadap Masjid Raya Sabilal Muhtadin juga meninggalkan jejak mendalam. Pada masa kepemimpinannya, kegiatan keagamaan semakin berkembang, dan masjid semakin berperan sebagai pusat pembinaan umat. Perannya memperkuat posisi Sabilal Muhtadin sebagai ikon syiar Islam di Kalimantan Selatan.
Crew Syima Sabilal Muhtadin bersama jamaah serta masyarakat luas menyampaikan duka cita mendalam atas wafatnya almarhum. “Semoga Allah SWT menerima seluruh amal ibadah beliau dan menempatkannya di tempat terbaik di sisi-Nya. Kepada keluarga yang ditinggalkan semoga diberi ketabahan, keikhlasan, dan kesabaran,” demikian doa yang dipanjatkan para jamaah.(Sfr/KPO- 1)