RANTAU, Kalimantanpost.com — Pemerintah Kabupaten Tapin kembali menunjukkan keseriusannya dalam menurunkan angka stunting. Melalui kegiatan Pengukuran dan Publikasi Data Stunting 2025, di Aula Bappelitbang, Selasa (14/10/2025).
Pemerintah daerah menegaskan pentingnya data yang valid dan kolaborasi lintas sektor sebagai landasan kebijakan.
Kegiatan ini dibuka Penjabat Sekretaris Daerah Tapin, Unda Absori mewakili Bupati Tapin menegaskan, persoalan stunting bukan hanya urusan kesehatan, tetapi juga persoalan masa depan bangsa.
“Stunting menyangkut kualitas generasi penerus kita. Data yang akurat menjadi dasar penting agar intervensi yang dilakukan tepat sasaran dan berkelanjutan,” ujar Unda dalam sambutannya mewakili Bupati Tapin.
Berdasarkan hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, angka stunting di Tapin mencapai 14,4 persen. Setahun kemudian, Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024 mencatat penurunan menjadi 13,2 persen. Penurunan ini dianggap sebagai sinyal positif, namun masih memerlukan kerja keras bersama.
Unda menegaskan, Pemkab Tapin berkomitmen melibatkan seluruh unsur dalam percepatan penurunan stunting, mulai dari perangkat daerah, dunia usaha, akademisi, hingga masyarakat.
“Upaya ini tidak bisa berjalan sendiri. Butuh sinergi dan kepedulian semua pihak agar hasilnya nyata dan berkelanjutan,” katanya.
Sementara itu, Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Tapin, H Juanda menambahkan bahwa publikasi data bukan sekadar kegiatan administratif, melainkan strategi membangun transparansi dan kepercayaan publik terhadap program pemerintah.
“Melalui publikasi ini, kita inginemastikan seluruh intervensi berbasis data yang dapat dipertanggungjawabkan. Setiap desa harus tahu kondisi warganya, sehingga tidak ada anak yang luput dari perhatian,” tegas Juanda dalam keterangan rilisnya
Ia juga menyoroti pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan pelaku CSR dalam mendukung program gizi dan kesehatan masyarakat.
“Stunting adalah masalah bersama. Pemerintah daerah hanya bisa kuat jika masyarakat dan dunia usaha ikut terlibat,” ujarnya.
Kegiatan yang dihadiri semua kepala SKPD Lingkup Tapin dan perwakilan dunia usaha itu menjadi momentum evaluasi sekaligus komitmen baru untuk mempercepat penurunan stunting di Tapin.
Menutup sambutannya, Unda Absori mengingatkan pentingnya semangat gotong royong.
“Cegah stunting adalah tanggung jawab bersama. Maju banua, baiman warganya,” katanya disambut tepuk tangan peserta.(abd/KPO-4)