BANJARBARU, Kalimantanpost.com – Warga di Jalan Rosella, Kelurahan Kemuning, Kecamatan Banjarbaru Selatan, digemparkan dengan penemuan jasad bayi perempuan di sebuah gazebo kecil depan rumah bedakan, Sabtu (4/10/2025) sore.
Penemuan menggegerkan itu terjadi sekitar pukul 18.30 Wita. Menurut keterangan saksi, sepasang suami istri yang tinggal di sekitar lokasi awalnya melihat seorang perempuan dengan kebutuhan khusus bernama Murni melintas sambil membawa karung putih. Saat ditanya, Murni menjawab bahwa isi karung tersebut adalah bayi.
Curiga dengan jawaban itu, warga kemudian memeriksa karung yang dibawa Murni. Benar saja, di dalamnya ditemukan seorang bayi perempuan dalam kondisi sudah tidak bernyawa, masih lengkap dengan tali pusar dan ari-ari.
Bayi itu kemudian diletakkan di depan kontrakan, sementara warga melapor ke ketua RT setempat yang langsung menghubungi pihak kepolisian.
Petugas Polsek Banjarbaru Selatan bersama Tim Identifikasi Satreskrim Polres Banjarbaru segera mendatangi lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
“Bayi ditemukan dalam keadaan sudah meninggal dunia dan terbungkus beberapa lapis plastik di dalam karung beras putih. Dari hasil pemeriksaan, bayi berjenis kelamin perempuan dan diperkirakan baru dilahirkan pada hari yang sama,” ujar Kasi Humas Polres Banjarbaru, Ipda Kardi Gunadi, Minggu (5/10/2025).
Dari hasil pemeriksaan forensik di RS Bhayangkara Banjarmasin, bayi memiliki panjang tubuh sekitar 45 cm dengan berat 2,6 kilogram. Dokter forensik memastikan bayi dilahirkan cukup bulan dan sempat hidup sebelum meninggal dunia.
“Hasil otopsi menunjukkan ada tanda-tanda bayi sempat disusui dan mengalami trauma tumpul di bagian kepala. Diduga kuat penyebab kematian karena mati lemas akibat pembekapan, disertai benturan di kepala belakang,” jelas Ipda Kardi.
Saat ini jasad bayi disimpan di ruang pendingin jenazah RS Idaman Banjarbaru untuk sementara waktu, sambil menunggu identitas orang tua bayi ditemukan. Sampel DNA dari korban juga telah diambil dan dititipkan di RS Ulin Banjarmasin sebagai bahan pembanding apabila nantinya ditemukan pihak keluarga.
Polisi masih terus menyelidiki kasus ini, termasuk mencari keberadaan ibu yang melahirkan bayi tersebut. (dev/KPO-4)