PALANGKA RAYA, Kalimantanpost.com – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Tengah merilis angka inflasi pada September 2025 yang mencapai 2,35 persen secara year-on-year (y-on-y).
Di September 2025, untuk inflasi month to month mencapai 0,33 persen, dan month to year mencapai 1,35 persen.
Angka inflasi tersebut disampaikan Kepala BPS Kalimantan Tengah, Agnes Widiastuti, dalam kegiatan release Berita Resmi Statistik di Kota Palangka Raya, Rabu (01/10/2025).
Agnes mengungkapkan, inflasi tertinggi pada September 2025 terjadi di Kota Sampit dengan angka 2,76 persen, sementara inflasi terendah tercatat di Kota Palangka Raya sebesar 2,17 persen.
“Inflasi year-on-year Provinsi Kalteng sebesar 2,35 persen, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) mencapai 108,08,” terang Agnes.
Dijelaskannya, inflasi tersebut disebabkan kenaikan harga pada sejumlah kelompok pengeluaran, antara lain kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 8,92 persen serta kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 3,45 persen.
Selain itu, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran tercatat naik 2,95 persen, kelompok pendidikan naik 2,03 persen, kelompok pakaian dan alas kaki naik 1,89 persen, kelompok kesehatan naik 1,37 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga naik 0,56 persen, serta kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya naik 0,55 persen.
Agnes menambahkan, ada pula kelompok pengeluaran yang justru mengalami penurunan indeks, seperti transportasi turun 0,56 persen, perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga turun 0,21 persen, serta kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan turun 0,16 persen.
Agnes menyebut, pergerakan inflasi ini menjadi indikator penting dalam mengukur kestabilan harga dan daya beli masyarakat di daerah.
“Data ini disajikan agar dapat menjadi rujukan bagi pemerintah daerah dan masyarakat dalam memahami kondisi ekonomi terkini di Kalteng,” ucapnya. (drt/KPO-4).