Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
HEADLINE

Kesbangpol Gelar Pengukuran Indeks Kewaspadaan Nasional, Perkuat Sinergi dan Deteksi Dini Potensi Konflik

×

Kesbangpol Gelar Pengukuran Indeks Kewaspadaan Nasional, Perkuat Sinergi dan Deteksi Dini Potensi Konflik

Sebarkan artikel ini
IMG 20251015 WA0054 e1760522787933

BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Banjarmasin menyelenggarakan kegiatan Program Pengukuran Indeks Kewaspadaan Nasional (IKN) tahun 2025, bertempat di Ruang Rapat Wakil Wali Kota Banjarmasin, Rabu (15/10/2025).

Kegiatan ini merupakan bagian dari agenda nasional yang diinisiasi oleh Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri dalam rangka memperkuat kewaspadaan daerah terhadap potensi konflik dan ancaman ideologi, politik, ekonomi, serta sosial.

Kalimantan Post

Acara diikuti oleh berbagai unsur masyarakat, mulai dari tokoh agama, akademisi, perwakilan organisasi kemasyarakatan, hingga unsur media dan mahasiswa. Mereka menjadi responden dalam survei yang bertujuan mengukur tingkat kewaspadaan daerah terhadap berbagai dinamika sosial dan politik yang berkembang.

Proses pengukuran dilakukan secara digital dengan pengisian kuesioner melalui perangkat pribadi masing-masing peserta. Langkah ini menjadi bagian dari upaya modernisasi sistem pengumpulan data yang lebih efisien dan akurat.

Dari hasil analisa tahun 2024 yang turut dipaparkan, beberapa dimensi masih memerlukan perhatian. Misalnya, 60 persen masyarakat dinilai kurang dapat memercayai pemberitaan media massa, sementara 65 persen masyarakat tidak memahami keyakinan yang dianut pemimpin daerah, serta 85 persen masyarakat tidak mempermasalahkan suku/etnis pemimpin.

Secara agregat, nilai Indeks Kewaspadaan Nasional Kota Banjarmasin mencapai 72,11 persen, yang dikategorikan baik namun tetap membutuhkan peningkatan di aspek partisipasi masyarakat dan kewaspadaan informasi.

Selain itu, dimensi konflik pemerintahan dan media informasi tercatat menjadi dua sektor yang paling perlu mendapatkan perhatian dengan skor masing-masing 64,71 persen dan 40 persen.

Adapun dimensi pengawasan terhadap aktivitas orang asing mencatat perhatian sebesar 10 persen, menunjukkan adanya kesadaran yang mulai tumbuh terhadap pengaruh globalisasi.

Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi pemerintah daerah untuk memperkuat sinergi dengan berbagai pihak dalam membangun kesadaran kolektif mengenai pentingnya kewaspadaan nasional.

Baca Juga :  Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026 Usai Dibungkam Irak 0-1

Melalui pengukuran rutin seperti ini, Banjarmasin diharapkan terus meningkatkan kesiapsiagaan dalam menjaga stabilitas, keamanan, serta ketahanan sosial masyarakatnya. (nug/KPO-3)

Iklan
Iklan