Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Banjarmasin

Neozep Forte Gelar Edukasi Layanan Publik di Banjarmasin, Hadirkan Sentuhan Manusia di Tengah Dunia Digital

×

Neozep Forte Gelar Edukasi Layanan Publik di Banjarmasin, Hadirkan Sentuhan Manusia di Tengah Dunia Digital

Sebarkan artikel ini
IMG 20251027 WA0031 scaled e1761566316598

BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Di tengah derasnya arus digitalisasi, Neozep Forte menggelar kegiatan bertajuk Service Excellent di Era Digital: Menghadirkan Sentuhan Manusia dalam Teknologi di Aula Kayuh Baimbai, Balai Kota Banjarmasin, Senin (27/10/2025).

Acara ini menjadi ruang refleksi bagi para peserta untuk menyeimbangkan kemajuan teknologi dengan nilai-nilai kemanusiaan dalam pelayanan publik.

Kalimantan Post

Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Wakil Wali Kota Banjarmasin, Hj. Ananda, yang hadir sekaligus memberikan sambutan pembuka. Dalam suasana hangat, ia menekankan pentingnya menjaga sisi humanis di tengah pesatnya perkembangan teknologi, terutama dalam melayani masyarakat yang kini semakin terbiasa dengan sistem digital.

Acara yang diinisiasi oleh Neozep Forte ini turut menghadirkan dua narasumber berpengalaman, yakni Dr Eka Rahayu Normasari, ST, MM, MSi, selaku Kepala Bagian Organisasi Setdako Banjarmasin, serta Diana Rosianti, SSi, Public Speaker sekaligus Founder D’Art Communication. Keduanya memaparkan pandangan mendalam tentang pentingnya membangun pelayanan publik yang cerdas, efisien, namun tetap berempati terhadap masyarakat.

Dalam sambutannya, Hj Ananda mengawali dengan pantun yang mengundang senyum peserta. Lewat pantun tersebut, ia menggambarkan bagaimana kemajuan teknologi harus diiringi dengan perhatian terhadap seluruh lapisan masyarakat, tanpa membeda-bedakan kaya atau miskin. “Teknologi memang berkembang pesat, tapi jangan sampai kita kehilangan rasa peduli kepada sesama,” ujarnya membuka.

Ia menambahkan Pemerintah Kota Banjarmasin terus berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang layanan publik. Langkah ini sejalan dengan komitmen pemerintah dalam menyukseskan program Smart City, yang tidak hanya berfokus pada digitalisasi, tetapi juga pada peningkatan kecerdasan sosial dan profesionalisme aparatur.

Menurut Hj Ananda, pelayanan publik yang unggul tidak cukup hanya cepat dan berbasis aplikasi. “Teknologi memang membantu kita bekerja lebih efisien, tapi pelayanan terbaik lahir dari hati yang tulus dan kepedulian terhadap masyarakat,” ucapnya penuh makna.

Baca Juga :  Ananda Nahkodai KORMI Banjarmasin, Fokus Lanjutkan Prestasi dan Perkuat Olahraga Rekreasi

Pesan tersebut sejalan dengan semangat acara yang menekankan bahwa teknologi hanyalah alat, sementara manusia tetap menjadi pusat dari setiap layanan. Dalam diskusi, para peserta juga diajak memahami bahwa masyarakat bukan sekadar “pengguna layanan”, melainkan sahabat yang perlu dirangkul dengan empati dan komunikasi yang baik.

Selain membahas sisi teknis, kegiatan ini juga menghadirkan refleksi menarik dari budaya populer. Salah satunya lewat kutipan dari drama Korea Startup (2020) yang menyatakan, “Teknologi bisa menciptakan sistem yang sempurna, tapi hanya manusia yang bisa menciptakan hubungan yang bermakna,” Pesan ini menjadi pengingat bahwa di balik layar digital, selalu ada ruang untuk sentuhan manusia.

Melalui kegiatan ini, Neozep berharap agar para peserta mampu menghadirkan nilai-nilai kemanusiaan di tengah kemajuan teknologi. Sebab, dalam setiap inovasi layanan publik, keberhasilan sejati bukan hanya diukur dari kecepatan sistem, melainkan dari seberapa hangat manusia di dalamnya. (nug/KPO-3)

Iklan
Iklan