Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Opini

PERDAMAIAN

×

PERDAMAIAN

Sebarkan artikel ini
Ahdiat Gazali Rahman
H AHDIAT GAZALI RAHMAN

Oleh : H. AHDIAT GAZALI RAHMAN

Bulan Oktober 2025 tepatnya 9 Oktober 2025, terjadi kesepakatan antara Palestina dan Israel, setelah terjadi peperangan yang dimulai sejak 7 Oktober 2023, ketika para milisi Palestina yang dipimpin Hamas menyerang negara Yahudi yang telah menewaskan sekitar 1.200 orang, dan menyandera sekitar 250 orang. Operasi militer Israel selanjutnya di Gaza telah menewaskan lebih dari 67.000 warga Palestina, menurut pejabat setempat. Operasi tersebut juga menyebabkan kerusakan yang belum pernah terjadi sebelumnya dan bencana kemanusiaan di Gaza, Perdamian itu bukan berachir perang tapi juga memberikan jalan terbaik pada masing-masing warga Negara yang dijadikan sandara, dengan janji akan membebaskannya.

Kalimantan Post

Negara Israel berjanji melalukan Pembebasan pada tahanan Palestina dengan imbalan sandera Israel sebagai “harga yang tak tertahankan” untuk membayar perjanjian tersebut. Laporan sejumlah media internasional sebelumnya menunjukkan bahwa pasukan Israel akan diminta untuk mundur ke garis yang telah ditentukan dalam waktu 24 jam, sehingga Israel tetap menguasai sekitar 53% wilayah Palestina tersebut. Hamas akan membebaskan semua sandera yang masih hidup dalam waktu 72 jam setelah rezim Zionis Israel meratifikasi kesepakatan tersebut. Sebagai imbalannya, Israel akan membebaskan 250 warga Palestina yang menjalani hukuman seumur hidup dan 1.700. membebaskan 250 warga Palestina yang menjalani hukuman seumur hidup dan 1.700 warga Gaza yang ditahan sejak 2023, termasuk semua perempuan dan anak di bawah umur.

Perdamaian itu bukan hanya menggembiarakan warta Palestina dan Isarel saja , tapi seluruh warga muslim dunia, karena warga muslim dunia menganggap Israel adalah penjahat bagi muslim dunia, dan sejak dahulu ummat Islam selalu bermusuhan dangan Israel, kerena meraka adalah kaum yang senang berbuat kesrusakan sebagaimana bunyi firman Allah SWT, “Kami wahyukan kepada Bani Israil di dalam Kitab (Taurat) itu, “Kamu benar-benar akan berbuat kerusakan di bumi ini dua kali dan benar-benar akan menyombongkan diri dengan kesombongan yang besar.” (QS. Al Isra : 4)

Baca Juga :  Bahaya Program Ibu Benteng Pancasila: Antara Ketulusan Peran Ibu dan Bahaya Sistem Sekuler

Dalam melakukan perlawanan Allah SWT juga menganjurkan agar selalu bertindak melawan kepada Bangsa Isrel sekarang dan zaman dahulu disebut kaum Bani Israel, janganlah mau mengalah ketika memperebutkan tanah yang akan dijadikan tempat tinggal atau tempat Ibadah kepada Isrel, baik bangsa arab dan bagsa lain khususnya ummat Islam umumnya sebagaimana firman Allah SWT, “Wahai kaum ku, masuklah ke tanah suci yang telah Allah tentukan bagimu dan janganlah berbalik ke belakang (karena takut kepada musuh), nanti kamu menjadi orang-orang yang rugi.” (QS. Al Maidah : 21).

Semoga perdamaian ini membuka mata dunia dan Negara-negara yang selama ini menganggap Negara Islam, pendudukan yang beragama Islam adalah adalah Negara dan bangsa yang selalu tertinggal, sehingga membuat bangsa dan Negara yang bukan Islam memandang rendah dan meremahkan umat Islam, tapi dengan perdamian ini diharapkan dunia lebih menghargai Negara muslim dan penduduk muslim.

Iklan
Iklan