BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Suasana penuh keakraban terlihat saat Rayhan Ananto,.anggota DPRD Kota Banjarmasin mengunjungi warga di Komplek AMD Permai, Jl. HKSN Blok E1 RT.19, dalam kegiatan Reses masa sidang III Dapil Banjarmasin Utara pada Selasa (7/8/2025).
Warga pun sangat antusias menyampaikan keluh kesah mereka, terutama terkait bantuan sosial yang sulit diakses serta pasokan air PDAM yang belum merata di kawasan perumahan.
Sebagian besar warga menyoroti persoalan bantuan sosial yang dinilai tidak transparan. Mereka mengaku sudah beberapa kali mengajukan permohonan, namun tak kunjung mendapat persetujuan dari dinas terkait.
Kondisi tersebut menimbulkan rasa frustrasi di kalangan masyarakat, terutama bagi warga berpenghasilan rendah yang sangat bergantung pada bantuan dari pemerintah. Mereka berharap adanya kejelasan mekanisme dan sosialisasi yang lebih terbuka agar warga tidak salah langkah dalam mengajukan bantuan.
Selain bansos, persoalan air bersih dari PDAM juga menjadi perhatian serius. Warga AMD Permai dan sekitarnya mengeluhkan pasokan air yang belum stabil. Sebagian perumahan bahkan masih mengandalkan pompa air pribadi, karena jaringan PDAM belum menjangkau seluruh kawasan. Hal ini tentu menambah beban warga, apalagi di musim kemarau ketika permintaan air meningkat.
Menanggapi hal itu, Rayhan Ananto menegaskan akan segera menindaklanjuti laporan masyarakat kepada dinas terkait. Ia menilai, kedua masalah tersebut merupakan kebutuhan dasar yang harus dipenuhi pemerintah daerah.
“Akses air bersih dan bantuan sosial adalah hak masyarakat, kami akan pastikan dinas sosial dan PDAM menindaklanjuti keluhan ini,” tegas anggota DPRD dari Fraksi Partai Demokrat di hadapan warga.
Ia juga menyoroti pentingnya komunikasi dua arah antara masyarakat dan pemerintah. Menurutnya, banyak permasalahan muncul karena kurangnya sosialisasi dari instansi terkait.
“Kadang warga tidak tahu alur pengajuan bantuan karena tidak ada penjelasan yang rinci, ke depannya kami akan dorong agar ada pendampingan dari dinas terkait,” ujarnya.
Terkait PDAM, Rayhan berjanji akan membahas persoalan tersebut dalam rapat koordinasi bersama instansi teknis. Ia menilai perlunya evaluasi terhadap cakupan layanan air bersih agar seluruh wilayah mendapat akses yang adil.
“Kita akan dorong PDAM melakukan perluasan jaringan, terutama di kawasan perumahan baru yang belum terlayani,” tambahnya.
Kegiatan reses ini ditutup dengan sesi foto bersama dan doa singkat. Warga mengungkapkan rasa terima kasih kepada Rayhan Ananto yang telah datang langsung mendengar keluhan mereka. Harapannya, kunjungan ini tidak hanya berhenti di catatan aspirasi, tetapi berlanjut menjadi tindakan nyata yang membawa perubahan bagi warga AMD Permai. (nug/KPO-3)