Banjarbaru, KP– Rasa bangga terpancar dari wajah Sherlyn Aurelia Setianto, siswi kelas XII SMA Banua Kalimantan Selatan. Ia tampil sebagai keynote speaker dalam acara peluncuran SMA Garuda Transformasi yang digelar di Banjarbaru, Rabu (8/10/2025).
Dalam sambutannya, Sherlyn mengungkapkan kebanggaannya karena sekolah tempatnya menimba ilmu kini resmi bertransformasi menjadi salah satu dari 12 SMA Garuda di Indonesia.
“Ini kesempatan luar biasa bagi kami. Dengan adanya Sekolah Garuda, kami memiliki akses lebih luas untuk terus berkarya dan bertransformasi,” ujarnya penuh semangat.
Sherlyn juga menyebut, program Sekolah Garuda bukan hanya membuka peluang untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, tetapi juga memberikan kesempatan kepada siswa untuk meraih pendidikan bertaraf internasional.
“Ini bentuk penghargaan bagi kami, karena diberikan kesempatan untuk bisa berkuliah di luar negeri dan nantinya membangun generasi Indonesia Emas 2045,” katanya.
Peluncuran SMA Garuda di Banjarbaru dilakukan langsung oleh Menteri Ekonomi Kreatif RI, Teuku Riefky Harsya, bersama Gubernur Kalimantan Selatan H. Muhidin dan Wakil Gubernur Hasnuryadi Sulaiman.
Kepala SMA Banua, Risa Lisdariani, mengungkapkan rasa syukur dan kebanggaan atas terpilihnya sekolahnya sebagai bagian dari jaringan Sekolah Garuda.
“Ini kebanggaan bagi kami. SMA Banua menjadi satu-satunya sekolah dari Kalimantan Selatan yang lolos seleksi terbuka,” ujar Risa.
Ia menjelaskan, seleksi tersebut sangat ketat. Dari 400 sekolah yang mendaftar, hanya 12 yang lolos. Penilaian meliputi kelengkapan administrasi, kesiapan infrastruktur, kapasitas guru, hingga visitasi langsung dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi.
Risa berharap, ke depan lulusan SMA Garuda dapat menimba ilmu di berbagai universitas ternama dunia dan kembali membangun Banua.
“Harapan saya, mereka bisa bersekolah di luar negeri, membawa pulang ilmu, dan tetap menjaga nasionalisme,” pesannya.
Sementara itu, pengajar Bahasa Inggris SMA Garuda Banua, Tommy Prabowo, menyambut positif transformasi tersebut. Ia menegaskan bahwa pihak sekolah akan terus berinovasi dalam metode pembelajaran agar relevan dengan kebutuhan zaman.
“Kami akan mengaitkan pembelajaran dengan dunia nyata agar siswa lebih paham dan termotivasi,” ucapnya.
Tommy juga menyebut, kolaborasi dengan Kementerian Ekonomi Kreatif akan terus diperkuat untuk mendorong siswa menggali potensi di bidang ekonomi kreatiff.
Saat ini, terdapat 189 peserta yang tergabung dalam program SMA Garuda Banua, terdiri dari 160 siswa kelas XI dan XII serta 29 guru.
Transformasi SMA Banua menjadi SMA Garuda menjadi langkah strategis dalam mencetak generasi muda Kalimantan Selatan yang siap bersaing di tingkat global dan berkontribusi dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.(Dev/k-7)