BANJARBARU, Kalimantanpost.com – SMA Negeri Banua Kalimantan Selatan (Kalsel) resmi dikenalkan sebagai SMA Garuda Transformasi, bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) yang digagas Presiden RI Prabowo Subianto.
Program ini menjadi langkah strategis pemerintah untuk mewujudkan pemerataan akses pendidikan berkualitas di seluruh pelosok negeri.
Acara pengenalan digelar di Kabupaten Banjar, Rabu (8/10/2025), dihadiri Menteri Ekonomi Kreatif RI Teuku Riefky Harsya, Gubernur Kalimantan Selatan H. Muhidin, Wakil Gubernur Hasnuryadi Sulaiman dan Inspektur II Kemendiktisaintek Waluyo, serta unsur Forkopimda Kalsel.
Teuku Riefky Harsya mengatakan, program SMA Garuda Transformasi merupakan wujud nyata cita-cita Presiden Prabowo untuk membuka peluang bagi anak-anak berprestasi dari seluruh Indonesia agar dapat menembus kampus-kampus terbaik dunia.
“Diharapkan Pemprov Kalsel benar-benar memanfaatkan kesempatan ini untuk melahirkan generasi muda unggul yang Go Internasional dan kembali membangun Banua,” ujarnya.
Riefky menambahkan, SMA Garuda Transformasi akan berfokus pada penguatan pembelajaran sains, teknologi, dan inovasi, yang menjadi dasar penting bagi daya saing global.
“Tujuannya meningkatkan kemampuan siswa, khususnya di bidang sains dan teknologi,” jelasnya.
Ditambahkan, program ini berbeda dengan Sekolah Rakyat yang lebih berorientasi pada pemerataan pendidikan bagi masyarakat kurang mampu.
Sementara itu, Gubernur Kalsel H. Muhidin mengapresiasi Presiden Prabowo atas penetapan Kalsel sebagai salah satu provinsi pelaksana program Sekolah Garuda.
“Saya berharap para siswa dan guru di SMA Garuda Transformasi dapat bekerja keras dan melahirkan inovasi terbaik bagi kemajuan bangsa dan Banua,” ujarnya.
Ia juga menegaskan komitmen Pemprov Kalsel untuk memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan program tersebut.
“Saya bersama para bupati yang baru dikukuhkan sebagai orang tua asuh siap membantu dan menyukseskan program SMA Garuda Transformasi ini,” tambahnya.
Program ini diharapkan tidak hanya mencetak insan cerdas dan berdaya saing global, tetapi juga membentuk generasi yang memiliki jiwa kepemimpinan dan semangat pengabdian kepada bangsa dan daerah.
Pengenalan serentak Sekolah Garuda dilaksanakan di 12 Sekolah Garuda Transformasi dan 4 lokasi pembangunan Sekolah Garuda Baru.
Dua belas sekolah transformasi tersebut meliputi: SMAN 10 Fajar Harapan (Aceh), SMA Unggul Del (Sumatera Utara), MAN Insan Cendekia Ogan Komering Ilir (Sumatera Selatan), SMAN Unggulan MH Thamrin (DKI Jakarta), SMA Cahaya Rancamaya (Jawa Barat), SMA Taruna Nusantara (Jawa Tengah), SMA Pradita Dirgantara (Jawa Tengah), SMAN 10 Samarinda (Kalimantan Timur), SMAN Banua BBS (Kalimantan Selatan), MAN Insan Cendekia Gorontalo (Gorontalo), SMAN Siwalima Ambon (Maluku), dan SMA Averos Sorong (Papua Barat Daya).
Adapun empat lokasi pembangunan Sekolah Garuda Baru berada di Belitung Timur (Babel), Timor Tengah Selatan (NTT), Konawe Selatan (Sultra), dan Bulungan (Kaltara). Hingga 2029, pemerintah menargetkan pembinaan 80 sekolah transformasi dan pembangunan 20 Sekolah Garuda Baru di daerah prioritas. (adv/dev/KPO-4)
