RANTAU, Kalimantanpost.com – Pemerintah Kabupaten Tapin mulai mempersiapkan diri menghadapi Apresiasi Bunda PAUD Tingkat Nasional 2025 dengan menggelar penyusunan data sekaligus pembinaan apresiasi bunda Paud Kabupaten Tapin.
Acara yang berlangsung di Hotel Qin Banjarbaru Kalsel. Kamis (2/10/2025) malam dihadiri Kepala Bappelitbang Tapin Meidy Haris Prayoga, kepala Dinas Pendidikan Tapin, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas PMD dan Sekretaris DP3A Tapin.
Ketua Tim Penggerak Posyandu Tapin sekaligus Bunda PAUD Tapin, Hj Faridah Yamani, menyampaikan pentingnya sinergi seluruh pihak dalam penyusunan data dan program PAUD agar Tapin bisa tampil maksimal.
“Pendidikan anak usia dini adalah fondasi penting. Pada masa 0–6 tahun, otak anak berkembang sangat cepat. Mereka bisa menyerap apa saja, baik positif maupun negatif. Karena itu, stimulasi dini yang berkualitas mutlak diberikan,” ujar Faridah.
Menurutnya, kegiatan penyusunan data ini bukan sekadar syarat administratif untuk ajang nasional, melainkan juga momentum untuk menyatukan arah program PAUD dari tingkat kabupaten hingga desa.
Ia menekankan perlunya dukungan pemerintah daerah dan desa dalam memastikan layanan PAUD berjalan optimal.
Faridah mengingatkan anak-anak adalah generasi penerus yang kelak mengambil peran penting dalam pembangunan.
Karena itu, mereka harus dipersiapkan dengan bekal pendidikan, bimbingan orang tua, serta dukungan kebijakan pemerintah.
“Dengan kolaborasi yang kuat, kita bisa mengantarkan anak-anak menuju cita-cita mereka,” katanya.
Ia juga menegaskan komitmennya melalui jargon BAIMAN (Bunda PAUD Tapin Berkualitas, Amanah, Inklusif, Mandiri, Aktif, Nasionalis). Jargon ini menjadi landasan Tapin dalam mengembangkan PAUD yang berkarakter dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Dalam pengumpulan data melibatkan pengurus Pokja PAUD, perwakilan camat, Bunda PAUD kecamatan dan desa, serta Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Kalimantan Selatan.
Kegiatan diakhiri dengan pernyataan resmi pembukaan persiapan data Apresiasi Bunda PAUD Nasional 2025. Faridah optimistis Tapin mampu bersaing di tingkat nasional, sekaligus memperkuat sistem pendidikan usia dini yang lebih inklusif dan berdaya saing.(abd/KPO-3)














