“Alhamdulillah, saya bisa menyumbangkan medali emas bagi kontingen Kalsel. Ini suatu kebanggaan bagi saya,” ujar Fathonah yang dihubungi saat berada di Bandara Palembang, mau pulang ke Banjarmasin, Sabtu (11/10).
Menurutnya, keberhasilan meraih medali emas ini berkat latihan keras dan dukungan semua pihak.
“Medali emas ini bukan hanya untuk saya, tapi juga untuk seluruh warga Kalimantan Selatan dan Korpri. Saya bertekad untuk terus meningkatkan kemampuan agar dapat berprestasi lebih baik di masa mendatang,” kata Fathonah yang pernah membela tenis Kalsel di PON di Riau tahun 2012.
Terpisah, kapten Tim Tenis Lapangan Korpri Kalsel , Andhika Prasetya Utomo S.STP yang dihubungi saat berada di ruang tunggu Bandara Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II Pelembang, mengatakan sangat senang dan bangga Sri Fathanah bisa meraih medali emas di Pornas Kopri XVII Palembang.
“Fathonah sejak perempatfinal, semifinal hingga final bermain dengan penuh determinasi dan fokus. Keberhasilannya meraih medali ema kerja kerasnya selama latihan dan dukungan tim pelatih,” ujar pegawai di.
Unit Kerja Kebun Raya Banua, Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Kalimantan Selatan ini.
Ditambahkannya, sebenarnya pertandingan ‘grand finalnya’ saat Fathonah menghadapi petenis Jawa Tengah Alif Nafiah 8-7 melalui tie break 7-6 di semifinal.
Kalsel sendiri hingga penutupan meraih 1 medali emas, 1 perak dan 1 perunggu.
Satu medali perak tersebut dipersembahkan lari Yanuar Prihantoro berhasil di lari 5 kilometer Under U-45.Lalu medali perunggu Gateball Double Campuran atas nama Rahman dan Siti Wisnah.
Torehan 1 medali emas, 1 perak dan 1 perunggu mendongkrak posisi Kalsel keperingkat ke-17 di Pornas Kopri XVII 2025 Palembang.
Sekretaris Badan Pembinaan Olahraga (Bapor) Korpri Kalsel secara terpisah mengungkapkan perjuangan atlet Kalsel pada Pornas Korpri sudah luar biasa, semangat dan kerja keras serta kekompakan tentunya sebagai modal untuk menghasilkan prestasi yg diperoleh saat ini.
“Padatnya waktu pertandingan, karena pesertanya hampir seluruh Korpri Pemprov se Indonesia, Korpri Kementerian dan Lembaga yang mengikuti pertandingan semua cabang olahraga yang dipertandingkan pada Pornas korpri 2025 di Palembang ini.
“Jadi memerlukan perjuangan panjang bagi masing-masinh atlet, seperti futsal untuk sampai ke final perlu 6-7 pertandingan dengan waktu lebih kurang 6 hari pelaksanaannya,” ujar Budiono.
Ditambahkan Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga Dispora Kalsel ini, persaingan atlet semakin kompetitif antar daerah maupun kementerian lembaga, sehingga sangat dinamis perolehan medali dan juaranya juga kompetitif. (ful/K-3)
