Untuk sementara menyiapkan alternatif SPPG lain yang sanggup memenuhi suplai makanan.
MARTAPURA, KP – Tim Investigasi Independen Badan Gizi Nasional (BGN) dari pusat melakukan Inspeksi Mendadak (sidak) dengan
pemeriksaan ke dapur Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG), di Desa Tungkaran, pada Sabtu (11/10).
Ketua Tim Investigasi Independen BGN Karimah Muhammad menegaskan, hasil pengujian makanan, dari soal kehigienisannya hingga lingkungan dan sanitasinya, akan di laporkan ke Pusat.
“Belum dapat kami pastikan penyebab kejadian, mengingat proses analisis masih berlangsung.
Harus berdasarkan bukti laboratorium. Bila ada dugaan zat tertentu, datanya harus terukur dan jelas,” tandasnya, kepada wartawan.
Untuk pengujian sampel makanan, lanjutnya, kini ditangani tim Dinas Kesehatan dan aparat penegak hukum. Hasil pengujian nanti dijadikan dasar laporan akhir.
Untuk sampel makanan di lokasi sudah diamankan sebelumnya.
“Saat ini kami fokus menunggu hasil pemeriksaan resmi,” ujarnya.
Dijelaskannya, investigasi sendiri mencakup penelusuran menyeluruh, mulai proses pengolahan, penyimpanan bahan hingga kebersihan lingkungan dapur.
“Kami ingin memastikan kejadian seperti ini tidak terulang lagi.
Terpenting lagi anak-anak penerima MBG terlindungi,” tandasnya.
Ditambahkannya, untuk sementara dapur milik SPPG Tungkaran ditutup hingga hasil investigasi rampung dan semua aspek keamanan pangannya terpenuhi.
Ini dilakukan guna memastikan tidak ada potensi bahaya serupa dan kemudian dinyatakan aman.
“Nanti tergantung keputusan BGN. Kami hanya melaporkan hasil temuan di lapangan, setelah laporan lengkap, baru dapat diketahui kesalahan dan pelanggaran apa saja yang dilakukan, sehingga dapat ditentukan, apakah diitutup atau dibuka kembali,’’ jelasnya.
Untuk sementara pihaknya menyiapkan alternatif SPPG lain yang sanggup memenuhi suplai makanan.
Jika tidak, distribusi akan dihentikan sementara, sampai kondisinya benar-benar aman. (wan/K-2)