BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Nasib pemain voli Indonesia, Megawati Hangestri Pertiwi benar-benar tragis. Belum sempat merasakan ketatnya persaingan kompetisi bola voli di Turki, Megatron diputus kontraknya oleh klubnya Manisa BBSK.
Pemutusan kontrak ini berdasarkan keterangan Manisa BBSK di Laman Resmi IGnya : “Pemain Tim Voli A Klub kami, Megawati Hangestri Pertiwi, telah melakukan perjalanan ke negara asal Indonesia sebagai bagian dari turnamen Livoli Divisi Utama 2025/2026, sebagaimana diatur dalam kontraknya,” tulisannya.
Meskipun dia diminta untuk bergabung kembali dengan tim Manisa BBSK tiga hari setelah akhir turnamen seperti yang diatur dalam kontraknya, pemain gagal memenuhi kewajibannya. Selama diskusi timbal balik, sang pemain menyatakan bahwa dia tidak ingin kembali ke Turki karena jadwal padat Tim Nasional selama musim dan meminta agar kontraknya dihentikan.
“Proses ini dinilai untuk kepentingan terbaik klub kami; ditentukan bahwa transfer tidak akan menguntungkan dalam keadaan ini, dan kontrak tersebut saling diakhiri pada 23 Oktober 2025 tanpa kompensasi yang dibayarkan,” tulisnya.
“Kami dengan tulus mengucapkan terima kasih kepada penggemar bola voli Indonesia dan teman-teman kami atas minat, pengertian, dan dukungan mereka selama proses ini,” tandasnya.
Megawati sendiri sempat berlatih dan melakukan uji coba bersama Manisa BBSK beberapa kali.
Namun, PP PBVSI dan klub voli Bank Jatim ‘memaksa’ memanggil Megawati untuk tampil Livoli Divisi Utama 2025/2026. Sempat menjadi polemik dan di protes pecinta voli di Tanah Air, pemain berusia 25 tahun ini terpaksa balik ke Indonesia.
Ironisnya lagi saat bermain Livoli Divisi Utama, beberapa kali pemain sekelas Megawati yang cukup disegani di level internasional dan membawa klub Red Sparks ke final Liga Voli Korea 2024/2025 hanya duduk dibangku cadangan. (ful/KPO-3)














