Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Kalsel

ULM–BPDPKS Sinergi Pendidikan, Riset, dan Kebijakan Sawit

×

ULM–BPDPKS Sinergi Pendidikan, Riset, dan Kebijakan Sawit

Sebarkan artikel ini
IMG 20251001 WA0038 e1759311314299

BANJARBARU, Kalimantanpost.com – Universitas Lambung Mangkurat (ULM) terus memperkuat kiprahnya dalam pengembangan sumber daya manusia dan riset di sektor kelapa sawit melalui kerja sama dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS). 

Komitmen ini dengan terselenggaranya kegiatan “Dukungan Dana Sawit dalam Pengembangan Industri Sawit Nasional” di Aula Supardi, Fakultas Pertanian ULM Banjarbaru, yang dihadiri puluhan mahasiswa penerima beasiswa dan civitas akademika, Rabu (1/10/2025).
Kegiatan ini menghadirkan dua pembicara utama, yakni Direktur Penyaluran Dana Sektor Hilir BPDPKS, Mohammad Alfansyah dan Kepala Divisi Penyaluran Dana Riset BPDPKS, Arfie Thahar.

Kalimantan Post

Mohammad Alfansyah mengapresiasi kerja sama yang telah terjalin dengan ULM.

“Kami senang dapat hadir di tengah mahasiswa ULM. Tahun ini ada 59 mahasiswa baru penerima beasiswa sawit,” katanya.

Alfansyah mengatakan, BPDP tidak hanya menyalurkan dana untuk beasiswa yang mencakup UKT, uang saku, biaya magang, hingga seragam, tetapi juga mendukung riset, lomba, dan pelatihan yang relevan dengan pengembangan SDM di industri sawit.

“Kami berharap generasi muda ini menjadi inovator dan pemimpin di sektor perkebunan sawit,” ujarnya.

Alfansyah menambahkan, sektor sawit memerlukan generasi muda untuk melanjutkan peran penting dalam pengelolaan kebun dan pengembangan produk turunan.

“Kita tidak ingin kondisi seperti di sektor pertanian padi terulang di sawit, dimana sebagian besar petaninya sudah berusia lanjut,” ujarnya.

“Anak muda harus siap turun ke kebun dan membawa inovasi baru,” tegasnya.

Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Umum ULM Dr Arief Rahmad Maulana Akbar, yang mewakili rektor menyampaikan rasa bangga atas kepercayaan yang diberikan BPDPKS.

“Ini adalah beasiswa sawit pertama yang diterima ULM, khususnya di Program Studi Agroekoteknologi,” katanya.

Meski Kalimantan Selatan memiliki lahan sawit relatif kecil, kami menjadi yang pertama menerapkan dan mengujicoba Sistem Integrasi Sapi-Kelapa Sawit (SISKA) yang kini telah menjadi kebijakan daerah.

Baca Juga :  Supian HK Nilai Harjad Bukan Ajang Perayaan, Namun Momentum Perkuat Kebersamaan

“Kami berharap kepercayaan ini terus berlanjut untuk mendukung pengembangan SDM dan riset sawit nasional,” ungkapnya.

Kegiatan ini juga menjadi momentum bagi ULM untuk menegaskan perannya sebagai universitas unggul dalam pendidikan, penelitian, dan pengabdian di bidang pertanian berkelanjutan.

Dalam beberapa tahun terakhir, ULM mencatat capaian penting di tingkat nasional dan internasional, diantaranya meraih 50 program studi terakreditasi Unggul, masuk 15 besar universitas terbaik di Indonesia versi AD Scientific Index 2025, serta menduduki peringkat 27 secara nasional versi EduRank 2025.

Lebih lanjut diungkapkan, kolaborasi ini diharapkan tidak hanya membuka akses pendidikan bagi mahasiswa dari berbagai daerah, tetapi juga memperkuat kontribusi ULM dalam menghasilkan inovasi dan tenaga ahli yang mampu mendukung industri sawit berkelanjutan di Indonesia. (adv/lyn/KPO-4)

Iklan
Iklan