BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Suara kepedulian terhadap Palestina kembali menggema di jantung Kota Banjarmasin. Sejumlah massa yang tergabung dalam Forum Peduli Pembebasan Palestina (FP3) menggelar aksi solidaritas untuk memperingati dua tahun tragedi kemanusiaan di Gaza, Jumat (17/10). Aksi ini menjadi bentuk nyata dukungan warga Kalimantan Selatan terhadap perjuangan rakyat Palestina.
Spanduk besar bertuliskan seruan pembelaan untuk Palestina terbentang di beberapa titik jalan utama. Massa membawa pesan tragedi berdarah yang terjadi di Gaza bukan hanya soal konflik politik, melainkan pelanggaran serius terhadap kemanusiaan yang masih terus terjadi hingga hari ini.
Menurut Safwan, selaku perwakilan aksi, kegiatan ini digelar bukan semata-mata untuk turun ke jalan, tetapi juga sebagai bentuk doa bersama agar kemerdekaan Palestina segera terwujud. “Ini bukan soal agama, tapi soal kemanusiaan, kami ingin dunia tahu bahwa Banjarmasin tidak diam melihat penderitaan di Gaza,” ujarnya.
Selain menyuarakan dukungan, massa juga menolak keras segala bentuk normalisasi hubungan dengan Israel. Mereka menyerukan agar masyarakat Indonesia terus bersikap tegas terhadap segala bentuk penjajahan dan ketidakadilan yang dilakukan terhadap bangsa Palestina.
Dalam orasinya, Safwan juga menegaskan semangat masyarakat Kalimantan Selatan tidak akan padam untuk terus mendukung Palestina. “Selama rakyat Palestina belum merdeka, kami di sini akan terus bersuara,” tegasnya.
Aksi yang berlangsung tertib ini juga diwarnai dengan pembacaan doa bersama serta seruan solidaritas lintas komunitas. Beberapa peserta aksi tampak membawa bendera Indonesia dan Palestina sebagai simbol persaudaraan dan kepedulian antarbangsa.
FP3 juga berencana melanjutkan gerakan ini dengan kegiatan penggalangan dana untuk membantu proses pemulihan di Gaza. “Kondisi di sana sangat memprihatinkan, bantuan sekecil apa pun sangat berarti bagi mereka,” tambah Safwan.
Melalui aksi ini, masyarakat Banjarmasin berharap suara mereka bisa menjadi bagian dari gelombang dukungan dunia untuk Palestina. Bagi mereka, perjuangan kemerdekaan Palestina adalah perjuangan kemanusiaan yang tak boleh berhenti di tengah jalan. (nug/KPO-3)
