Kudus, KP – Pejudo Kalimantan Selatan (Kalsel), M Zaki Musyaffa yang bertanding di kelas -55 kg putra masih belum beruntung dan kalah dalam perebutan medali perunggu di Pekan Olahraga Nasional (PON) Bela Diri 2025 yang berlangsung di GOR Arena Djarum Kaliputu, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.
Dipertandingan pertama, Zaki menang by dan dipertandingan kedua ketemu sama atlet Jabar, tapi menderita kekalahan.
Zaki pun kembali bertandingan dalam perebutan medali perunggu, lagi-lagi menderita kekalahan.
Begitu juga Haikal Halis Pasha yang bertanding di kelas -66 kg putra sekali menang melawan pejudo Banten, tapi saat ketemu atlet Sumut dan DKI Jakarta menderita kekalahan.
Lalu, Akbar dikalahkan atlet Banten, begitu juga dengan Ziddan Ditaklukkan pejudo Sumatera Utara.
Namun, dua pejudo lainnya yakni.Akbar Mustaqim yang bertanding di kelas -60 putra kalah atas pejudo Banten, sedangkan Zidan Mustaqim yang bertarung di kelas -73 kg putra menyerah kepada atlet Sumatera Utara.
Pelatih judo Kalsel, Rudi Iskandar yang dihubungi Kudus, Rabu (15/10) malam mengungkapkan di PON Bela diri ini cukup banyak atlet Pelatnas yang turun.
“Persiapan kita juga kurang dan juga masalah teknis dimana baju yang dibawa atlet dari Banjarmasin dianggap tidak memenuhi standar di pertandingan PON,” ucapnya.
Diungkapkannya, sebelum pertandingan panitia mencek dulu baju di pakai atlet, apakah memenuhi standar pertandingan di event ini. “Setelah di cek, ada beberapa atlet kita yang dianggap baju judonya tak memenuhi standard, sehingga harus diganti dengan baju disediakan panitia,” paparnya.
Kondisi ini sudah pasti mengganggu konsentrasi atlet, termasuk baju dikenakan kurang pas di badan.
“Kedepan masalah baju ini harus menjadi perhatian kita semuanya,” ucap pelatih judo Kalsel, Rudi Iskandar yang dihubungi di Kudus.
Pihaknya, lanjut dia, mengucapkan terima kasih kepada Dispora Kalsel dan KONI Kalsel yang cukup banyak membantu atlet judo hingga bisa berangkat ke PON Bela Diri di Kudus. (ful/K-3)