Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Kalsel

24 Kampung Siaga Bencana di Kalsel

×

24 Kampung Siaga Bencana di Kalsel

Sebarkan artikel ini
kampung
PELATIHAN kebencanaan saat pembentukan kampung siaga bencana di Desa Kayu Rabah, Kecamatan Pandawan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (huas)

Banjarmasin, KP – Kementerian Sosial (Kemensos) dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) telah membentuk 24 kampung siaga bencana hingga November 2025 sebagai respons cepat terhadap bencana di daerah.

Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kalsel Achmadi di Banjarmasin, Jumat (21/11), mengatakan Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Kemensos baru saja membentuk dua kampung siaga bencana pada November ini, sehingga total ada 24 kampung.

Kalimantan Post

“Dua kampung siaga bencana yang baru dibentuk masing-masing di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) dan Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), lengkap dengan pelatihan, simulasi, hingga penyediaan lumbung sosial,” ujarnya.

Untuk di Kabupaten HSS, Achmadi menuturkan pembentukan kampung siaga bencana dilaksanakan di Desa Batulaki, Kecamatan Padang Batung pada 12–14 November 2025 diikuti 60 peserta.

Selain pembentukan kampung siaga bencana, juga digelar Tagana Masuk Sekolah di lima sekolah terdekat dengan total sekitar 650 pelajar dari tingkat SD hingga SMA. Kegiatan meliputi sosialisasi, edukasi kesiapsiagaan, hingga simulasi penanganan bencana.

Kemudian, pembentukan lumbung sosial yang dilengkapi peralatan rumah tangga, peralatan posko, genset, gergaji mesin pemotong kayu, hingga bantuan lauk-pauk. Ini menjadi pos pertama dalam menyediakan bantuan darurat saat terjadi bencana.

Sedangkan di Kabupaten HST, Achmadi mengatakan pembentukan kampung siaga bencana dilaksanakan di Desa Kayu Rabah, Kecamatan Pandawan, pada 17–19 November 2025, sebanyak 60 peserta mengikuti pelatihan, simulasi penanggulangan bencana, hingga pengukuhan pengurus. Termasuk kegiatan Tagana Masuk Sekolah di lima sekolah terdekat.

Achmadi menjelaskan pembentukan kampung siaga bencana yang baru di dua kabupaten itu untuk memperkuat kesiapsiagaan di wilayah yang belum pernah mengalami bencana besar namun memiliki potensi kerawanan.

Ia juga mengungkapkan total bantuan lumbung sosial di kedua kabupaten itu senilai Rp176 juta, diserahkan perwakilan Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Kemensos kepada pemerintah daerah setempat.

Baca Juga :  Penguatan Ekosistem Pengendali Gratifikasi SKPD

Dalam pembentukan kampung siaga bencana, lanjut dia, peserta dilatih untuk menjalankan tugas sesuai fungsi masing-masing, mulai dari kesehatan, evakuasi, posko, pendataan, dapur umum, hingga vertical rescue.

“Mereka diajarkan cara mendirikan tenda, melakukan evakuasi dengan perahu karet, hingga pengelolaan dapur umum lapangan. Ketika terjadi bencana, mereka akan bertugas berdasarkan SK kepala daerah sehingga tidak tumpang tindih,” kata Achmadi.

Selain 24 kampung siaga bencana, Kalsel juga memiliki 46 lumbung sosial serta tiga unit kawasan siaga bencana.

“Kita berharap bencana tidak terjadi. Namun kesiapsiagaan tetap penting, sehingga ketika situasi darurat muncul, masyarakat sudah siap dan terorganisir,” ujar Achmadi menambahkan. (ant/K-2)

Iklan
Iklan