BANJARMASIN, kalimantanpost.com – Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia (ABKIN) Kalimantan Selatan menggelar Seminar Bimbingan dan Konseling bertema “7 Jurus BK Hebat” sekaligus Konferensi Daerah (Konferda) ABKIN Kalsel 2025, di Kampus Uniska Handil Bakti, Sabtu (8/11/2025).
Kegiatan ini diikuti ratusan peserta yang terdiri dari mahasiswa FKIP Prodi Bimbingan dan Konseling (BK), guru BK, dosen, serta anggota ABKIN se-Kalsel. Hadir sebagai narasumber Sekjen ABKIN, Fathurrahman, S.Pd., M.Pd., dan Dekan FKIP Uniska, Hengky.
Dalam paparannya, Fathurrahman menegaskan bahwa pembinaan karakter dan pengembangan potensi siswa bukan hanya tanggung jawab guru BK, melainkan seluruh guru dan pihak sekolah.
“Problema siswa saat ini sangat kompleks, apalagi di era digital. Karena itu, pembimbingan tak bisa dibebankan hanya kepada guru BK. Semua guru harus memiliki kepekaan dan keterampilan membimbing,” ujarnya.
Ia menjelaskan, 7 Jurus BK Hebat merupakan panduan praktis dari Kemendikbud yang bisa diterapkan semua guru untuk mendampingi siswa secara optimal. Tujuh jurus tersebut meliputi:Kenali Potensi – memahami minat dan bakat siswa melalui asesmen;
Kelola Emosi – mengajarkan siswa mengelola emosi dengan sehat;
Tumbuhkan Resiliensi – menumbuhkan daya tahan dan ketangguhan siswa;
Jaga Konsistensi – membentuk disiplin dan tanggung jawab melalui kebiasaan positif;
Jalin Koneksi – membangun komunikasi empatik antar guru, siswa, dan orang tua;
Bangun Kolaborasi – memperkuat kerja sama semua pihak di sekolah;
Menata Situasi – menciptakan lingkungan belajar yang aman dan menyenangkan.
“Tujuan utamanya agar guru bisa mendeteksi masalah siswa sejak dini, sekaligus menciptakan suasana belajar yang nyaman dan positif,” tambahnya.
Sementara itu, Dekan FKIP Uniska, Hengky, mengapresiasi inisiatif ABKIN Kalsel dalam menggelar seminar ini. Menurutnya, kegiatan seperti ini sangat penting untuk memperkaya wawasan calon guru BK agar siap menghadapi dinamika di lapangan.
“Setiap tahun FKIP Uniska meluluskan sekitar 70 calon guru BK. Namun, peluang kerja masih terbatas sehingga sebagian alumni bekerja di luar bidangnya. Kami berharap ada peningkatan formasi bagi guru BK di sekolah, karena keberadaannya sangat penting dalam membentuk karakter dan kesehatan mental siswa,” jelasnya.
Selain seminar, kegiatan ini juga menjadi ajang Konferensi Daerah ABKIN Kalsel 2025, sebagai momentum konsolidasi organisasi dalam memperkuat peran guru BK di Kalimantan Selatan. (fin/KPO-1)
