Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Banjarmasin

Atlet NPCI Banjarmasin Dilepas Menuju PEPARPROV ke-5, Sekda Pastikan Bonus Prestasi Tetap Ada

×

Atlet NPCI Banjarmasin Dilepas Menuju PEPARPROV ke-5, Sekda Pastikan Bonus Prestasi Tetap Ada

Sebarkan artikel ini
Hal 5 3 KLM KOntrak 1 4
PEPARPROV - Sekda Kota Banjarmasin, Ikhsan Budiman saat melepaskan secara resmi Kontingen National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Kota Banjarmasin menuju Pekan Paralimpik Provinsi (PEPARPROV) ke-5 Kalimantan Selatan 2025. (KP/Wawan)

Banjarmasin, KP – Pemerintah Kota Banjarmasin kembali menegaskan komitmennya terhadap olahraga disabilitas. Hal ini terlihat dalam pelepasan resmi Kontingen National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Kota Banjarmasin menuju Pekan Paralimpik Provinsi (PEPARPROV) ke-5 Kalimantan Selatan 2025 di Kabupaten Tanah Laut, yang berlangsung di Lobi Balai Kota Banjarmasin, Minggu (16/11/2025).

Sekretaris Daerah Kota Banjarmasin, Ikhsan Budiman, memimpin langsung prosesi pelepasan. Ia menyampaikan apresiasi mendalam kepada seluruh atlet dan pelatih yang telah menjalani proses panjang untuk tampil di ajang olahraga tertinggi tingkat provinsi bagi atlet disabilitas tersebut.

Kalimantan Post

“Atas nama pribadi dan Pemerintah Kota Banjarmasin, saya menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh atlet, pelatih, dan jajaran NPC. Tahun ini kita memberangkatkan 103 atlet dari 11 cabang olahraga. Ini bukti nyata komitmen kita dalam memajukan olahraga disabilitas,” ucap Ikhsan.

Ia menegaskan, para atlet yang berlaga bukan hanya membawa nama daerah, tetapi juga menjadi simbol ketangguhan dan inspirasi bagi masyarakat. “Kalian adalah putra-putri terbaik kota ini. Semangat dan ketangguhan kalian menjadi inspirasi bagi seluruh warga. Kami percaya kalian mampu mengharumkan nama Banjarmasin,” ujarnya.

Ikhsan juga mengingatkan seluruh atlet untuk menjaga kesehatan, sportivitas, serta kekompakan. “Tunjukkan bahwa keterbatasan bukan halangan meraih prestasi. Bertandinglah dengan penuh keyakinan,” pesannya.

Menanggapi pertanyaan mengenai bonus untuk atlet berprestasi, Ikhsan memastikan bahwa pemerintah tetap memberikan penghargaan sebagaimana tahun-tahun sebelumnya.

“Saya pikir biasanya ada, dan pasti ada. Besarannya nanti dilihat lagi dalam dokumen perencanaan kita. Yang jelas, itu pasti ada,” tegasnya.

Ia juga menegaskan bahwa Pemerintah Kota Banjarmasin telah menerapkan prinsip kesetaraan antara atlet non-disabilitas dan atlet paralimpik.

“Mulai setahun dua tahun yang lewat, kita sudah menerapkan kesetaraan dalam pelatihan maupun bonus prestasi. Prinsipnya, prestasi harus dihargai tanpa membedakan kondisi fisik,” ujarnya.

Baca Juga :  Guru SD dan SMP se-Banjarmasin Diperkuat Nilai Antikorupsi dan Etika Profesi

Pernyataan ini disambut antusias para atlet yang berharap dukungan pemerintah terus berlanjut tidak hanya saat keberangkatan, tetapi juga pada penghargaan pasca pertandingan.

Ketua NPCI Banjarmasin, Husaini, mengungkapkan bahwa komposisi kekuatan atlet tahun ini cukup merata di berbagai cabang.

“Untuk PEPARPROV tahun ini, kami memberangkatkan 103 atlet, 29 pelatih, dan mengikuti 16 cabang olahraga dari 13 cabor yang dipertandingkan,” jelasnya.

Menurutnya, cabang renang, atletik, dan beberapa nomor campuran menjadi tumpuan utama perolehan medali. Program training center (TC) telah digelar intensif sejak Mei hingga September 2025.

“Selama enam bulan itu, semangat atlet luar biasa. Kami optimis bisa mempertahankan gelar juara umum tahun ini,” ujarnya.

Husaini turut mengapresiasi para atlet senior yang aktif memberikan motivasi bagi atlet muda.“Mereka sangat aktif memberi masukan dan arahan. Ini yang membuat kami semakin siap,” tambahnya.

Salah satu atlet yang menjadi sorotan ialah Muhammad Luthfiyandi Syaputra, atlet spesialis lempar dan tolak peluru kategori F57. Ia memiliki rekam prestasi cemerlang, termasuk emas dan perak pada PEPARPROV 2022 lalu.

“Persiapan sudah setahun lebih. Target saya dua emas untuk kategori F64. Mohon doanya,” ucapnya.

Ia mengakui adanya pesaing kuat dari Banjarbaru. “Selisihnya dulu cuma koma saja. Tapi InsyaAllah saya siap,” tutupnya optimistis.

Dengan formasi lengkap dan persiapan matang, Kontingen NPCI Banjarmasin berangkat dengan misi besar: mempertahankan gelar juara umum dan mengibarkan prestasi olahraga disabilitas semakin tinggi di Kalimantan Selatan. (Sfr/K-3)

Iklan
Iklan