Banjarmasin, KP – Komitmen Pemerintah Kota Banjarmasin memperkuat ekonomi kerakyatan melalui gerakan koperasi kembali ditegaskan lewat pelaksanaan Bimbingan Teknis (Bimtek) Perkoperasian bagi Pengurus dan Pengawas Koperasi Kelurahan Merah Putih yang memasuki angkatan ketiga. Kegiatan tersebut digelar selama dua hari di Hotel Banjarmasin International, Selasa (18/11/2025).
Bimtek ini menjadi bagian dari percepatan program nasional pembentukan 80.000 Koperasi Merah Putih sebagaimana amanat Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025. Seluruh peserta merupakan perwakilan koperasi dari berbagai kelurahan yang telah dibentuk sepanjang tahun ini.
Wakil Wali Kota Banjarmasin, Hj. Ananda, mewakili Wali Kota H. Muhammad Yamin HR, menegaskan koperasi bukan sekadar persyaratan administratif, melainkan wadah perjuangan ekonomi warga. Ia mengingatkan bahwa koperasi harus hidup dan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat.
“Kami ingin koperasi ini menjadi alat perjuangan ekonomi masyarakat. Jangan hanya berhenti pada akta pendirian,” ucapnya. Ia berharap para peserta benar-benar menyerap materi bimtek dan menerapkannya di wilayah masing-masing. “Koperasi Merah Putih harus nyata bergeraknya, bukan hanya simbol program nasional,” tegasnya.
Pemkot Banjarmasin sendiri telah membentuk Satgas Percepatan Pembentukan Koperasi Merah Putih sejak 12 Mei 2025. Hingga Juni 2025, seluruh 52 kelurahan telah memiliki akta pendirian koperasi yang terdaftar di Kemenkumham. Capaian tersebut menempatkan Banjarmasin sebagai daerah tercepat kedua dalam pembentukan koperasi Merah Putih se-Kalsel.
“Ini bukti semangat gotong royong dan kemandirian ekonomi masyarakat terus tumbuh. Kami ingin Banjarmasin menjadi kota dengan gerakan koperasi paling progresif di Kalimantan Selatan,” tambah Ananda.
Kepala Dinas Koperasi, UMK, dan Tenaga Kerja Kota Banjarmasin, Isa Anshari, menyampaikan bahwa bimtek angkatan ketiga ini menjadi penutup rangkaian kegiatan tahun 2025. Selama dua hari, peserta menerima materi dari narasumber provinsi dan pelaku koperasi berpengalaman. “Insyaallah tahun depan materi yang belum tersampaikan akan kita lanjutkan lagi,” jelasnya.
Ia menuturkan bahwa perkembangan operasional koperasi di kelurahan berlangsung bertahap, menyesuaikan kesiapan masing-masing wilayah. Beberapa langkah sudah berjalan, sementara lainnya masih dalam proses penyesuaian.
Salah satu peserta, Ketua Koperasi Merah Putih Sungai Lulut, H. Ismail, mengaku optimistis setelah mengikuti bimtek. Ia menilai pelatihan kali ini memberikan dorongan besar bagi koperasi dalam menjangkau masyarakat menengah hingga warga berpenghasilan rendah. “Bimtek ini yang terbaik. Sudah terlihat bahwa tahun 2026 Merah Putih akan bergerak lebih kuat,” ujarnya yakin.
Program Koperasi Merah Putih sendiri dirancang untuk membuka akses ekonomi bagi warga berpenghasilan rendah, memperkuat ketahanan pangan, mendorong kemandirian kelurahan, serta membangun ekosistem pemberdayaan berbasis gotong royong.
Melalui pelaksanaan bimtek ini, Pemerintah Kota Banjarmasin kembali menegaskan komitmennya menghadirkan penggerak ekonomi baru dari akar rumput. (Sfr/K-3)
