BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Warga Banjarmasin memadati kawasan tepi sungai Siring Mitra Plaza untuk mengunjungi acara Cangkurah Kreatif Festival 2025 yang dibuka pada Jumat (21/11/2025) siang.
Ajang kolaborasi antara Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Kota Banjarmasin dan Komite Ekonomi Kreatif ini kembali hadir sebagai wadah besar bagi pelaku kreatif menampilkan karya terbaik mereka.
Acara dibuka dengan penampilan dari Sanggar Seni Ayu Putri, lalu menyanyikan lagu Indonesia Raya, dilanjutkan dengan pembacaan doa. Setelah itu, Kepala Disbudporapar Kota Banjarmasin, Dr Ibnu Sabil, menyampaikan laporan kegiatan.
Ia memaparkan festival ini dirancang untuk merangkul lebih banyak komunitas dan memberi ruang yang lebih luas bagi kreativitas anak muda.
Menurutnya, perkembangan subsektor ekonomi kreatif di Banjarmasin beberapa tahun terakhir cukup pesat. Karena itu, pihaknya ingin festival ini menjadi titik temu antara talenta lokal, pasar, dan publik yang ingin melihat langsung karya-karya mereka.
Ibnu Sabil menyebut festival tahun ini didukung penuh melalui APBD Kota Banjarmasin.
Sementara itu, Wali Kota Banjarmasin H M Yamin HR, yang hadir bersama Ketua TP PKK Hj Neli Listriani Yamin menegaskan, Banjarmasin harus memberi ruang yang cukup bagi inovasi, baik di bidang seni, kuliner, maupun produk kreatif lainnya. Ia menyebut kreativitas sebagai salah satu energi baru untuk menggerakkan ekonomi kota.
“Kita punya banyak talenta, selama ruangnya tersedia, mereka akan tumbuh dan menghasilkan karya yang membawa nama baik kota,” kata Yamin dalam sambutannya.
Acara kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan yang diwakili Asisten Administrasi Umum Setdaprov Kalsel, Dinansyah.
Dinansyah menegaskan pemerintah provinsi melihat ekonomi kreatif sebagai sektor yang dapat tumbuh cepat jika dikelola dengan kolaborasi yang tepat.
“Festival seperti ini bukan hanya panggung hiburan, tapi salah satu cara memperkuat ekosistem kreatif dan membuka peluang ekonomi baru untuk masyarakat,” ujarnya.
Momentum pembukaan ditandai dengan pelepasan lampion sungai. Ratusan lampion yang perlahan bergerak mengikuti arus Sungai Martapura menjadi sorotan utama pengunjung, menciptakan pemandangan yang menutup rangkaian seremoni dengan nuansa hangat dan penuh harapan.
Setelah seremoni selesai, area pasar kreatif langsung dipadati warga. Beragam produk lokal dipamerkan, mulai dari fashion, kerajinan tangan, kuliner, hingga karya digital yang dibuat anak muda Banjarmasin. Mereka tampak antusias melayani pengunjung yang terus berdatangan sepanjang malam.
Panggung utama juga langsung hidup dengan penampilan musisi lokal, komunitas seni, dan band muda. Suasana meriah bertahan hingga malam, menandakan bahwa festival ini bukan sekadar agenda formal, tapi ruang yang benar-benar dinikmati publik.
Selama tiga hari ke depan, Cangkurah Kreatif Festival 2025 akan dipenuhi berbagai pertunjukan, kompetisi, serta kolaborasi komunitas kreatif. Pemerintah berharap acara ini bisa terus berkembang sebagai agenda tahunan yang memberi dampak nyata bagi ekonomi lokal dan memperkuat identitas Banjarmasin sebagai kota kreatif di Banua. (nug/KPO-3)














