Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Banjarmasin

Dari Tradisi Menginang ke PIMNAS, Inovasi Sirih Mahasiswa Farmasi UNISKA Curi Perhatian Nasional

×

Dari Tradisi Menginang ke PIMNAS, Inovasi Sirih Mahasiswa Farmasi UNISKA Curi Perhatian Nasional

Sebarkan artikel ini
IMG 20251121 WA0017
Tim peneliti Mahasiswa Farmasi Uniska

BANJARMASIN, kalimantanpost.com – Prestasi membanggakan kembali diraih oleh mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Islam Kalimantan (UNISKA) MAB. Tim Program Kreativitas Mahasiswa bidang Riset Eksakta (PKM-RE) UNISKA berhasil lolos menuju ajang paling bergengsi bagi mahasiswa Indonesia, Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) 2025, yang akan diselenggarakan di Makassar.

Tim ini dibimbing oleh apt. Rizki Rahmadi Pratama, M.Farm, dan diketuai oleh Norhidayah, dengan tiga anggota yaitu Safira Maza, Novita Anggraeni, dan Taufik Qurrahman.

Kalimantan Post

Dengan penuh dedikasi, tim Farmasi UNISKA mengusung penelitian berjudul:

“Warisan Leluhur Menuju Inovasi Kesehatan: Studi Aktivitas Antibakteri Ekstrak Sirih (Piper betle Linn) dari Tradisi Mengundang terhadap Bakteri Oral Patogen (Aggregatibacter actinomycetemcomitans, Streptococcus mutans, Porphyromonas gingivalis, dan Fusobacterium)”

Penelitian ini berangkat dari tradisi masyarakat Banjar yang menggunakan daun sirih, pinang, gambir, dan kapur sirih dalam ritual menginang. Tim mengembangkan pendekatan ilmiah modern untuk menguji potensi ekstrak sirih sebagai agen antibakteri terhadap empat bakteri oral patogen utama penyebab penyakit periodontal dan karies. Temuan ini dinilai memiliki potensi besar sebagai dasar pengembangan produk kesehatan berbasis kearifan lokal yang aman, efektif, dan inovatif.

Pembimbing tim, apt. Rizki Rahmadi Pratama, M.Farm, menyampaikan rasa bangganya terhadap keberhasilan mahasiswa bimbingannya.

IMG 20251121 WA0018
Mahasiswa Farmasi Uniska saat melakukan penelitian di laboratorium.

“Lolosnya tim Farmasi UNISKA ke PIMNAS menunjukkan bahwa riset berbasis kearifan lokal dapat memiliki nilai ilmiah tinggi dan bersaing secara nasional. Anak-anak ini bekerja keras, tekun, dan berani mengangkat tradisi Banjar ke dalam konteks penelitian modern. Saya berharap penelitian ini tidak berhenti di kompetisi, tetapi dapat terus dikembangkan hingga memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” ucapanya.

Ketua tim, Norhidayah, turut menyampaikan rasa syukur dan harapannya menjelang perlombaan puncak.

“Kami sangat bersyukur bisa lolos ke PIMNAS. Ini adalah impian kami sejak awal menyusun proposal. Tantangan terbesar adalah menjaga konsistensi riset, tetapi dukungan dari dosen pembimbing dan fakultas membuat kami semakin yakin. Kami ingin membawa nama UNISKA bersinar di tingkat nasional dan membuktikan bahwa kearifan lokal Banjar dapat menjadi inovasi kesehatan masa depan.”katanya.

Baca Juga :  Hadir sebagai Garda Terdepan Pelayanan Sosial, PSM Banjarmasin Dimatangkan Lewat Bimtek

Keberhasilan ini sekaligus menjadi bukti bahwa mahasiswa UNISKA mampu bersaing secara nasional melalui riset yang relevan, bernilai budaya, dan berorientasi pada solusi kesehatan masyarakat.

Fakultas Farmasi UNISKA menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh untuk tim PKM-RE tersebut. Semoga pencapaian ini menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus berkarya dan mengharumkan nama universitas di tingkat nasional. (Fin/KPO-1)

Iklan
Iklan