Martapura, KP – Pemkab Banjar melalui Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfostandi) menggelar Sosialisasi Komunitas Informasi Masyarakat (KIM), di Aula KH Kasyful Anwar, Bincau, Martapura, Rabu (19/11/2025).
Kegiatan dibuka Kadis Kominfostandi HM Aidil Basith didampingi Kabid IKP Syawli Syahri dan Kasi Pengelolaan Opini Publik Yuanida Meldasari. Diikuti 120 peserta yang terdiri atas pokdarwis, perwakilan kecamatan, desa/kelurahan, pengelola media informasi desa serta anggota KIM dari berbagai wilayah.
Aidil Basith mengatakan, sosialisasi ini langkah penting memperkuat peran masyarakat dalam pengelolaan dan penyebarluasan informasi. Menurutnya, KIM menjadi mitra strategis pemerintah dalam membangun masyarakat yang aktif, kritis dan cerdas mengelola informasi.
“Di era digital seperti sekarang, arus informasi begitu cepat dan tak terbatas. Kehadiran KIM sangat penting untuk menyaring, mengelola dan menyampaikan informasi yang benar, bermanfaat serta membangun,” ujarnya.
Dia menambahkan, KIM memiliki peran sebagai jembatan komunikasi antara pemerintah dan masyarakat, sehingga kebijakan dan program pemerintah tersampaikan dengan baik, sekaligus menampung aspirasi masyarakat secara efektif.
“Keberadaan KIM merupakan bagian penting dari ekosistem informasi daerah, terutama guna menangkal hoaks dan meningkatkan literasi informasi,” tuturnya.
Basith berharap, KIM dapat berkembang lebih profesional serta mampu menjadi garda terdepan dalam penyebaran informasi berkualitas ditengah masyarakat.
Syawli Syahri menambahkan, kegiatan ini bertujuan meningkatkan pemahaman pegiat KIM agar penyebarluasan informasi pembangunan dapat diterima masyarakat secara merata. Selain itu, juga mendorong partisipasi masyarakat dalam menyampaikan aspirasi dan umpan balik terhadap kebijakan publik.
Selain Syawli Syahri yang menyampaikan materi terkait regulasi KIM di Kabupaten Banjar, sosialisasi juga menghadirkan narasumber dari Diskominfo Kalsel Erlinda Puspita Ningrum, yang memaparkan materi tentang optimalisasi komunikasi publik melalui KIM. (Wan/K-3)
