Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Kalsel

Empat Tim ULM Tembus PIMNAS 2025, Debut Klaster 1 Tegaskan Daya Saing Mahasiswa

×

Empat Tim ULM Tembus PIMNAS 2025, Debut Klaster 1 Tegaskan Daya Saing Mahasiswa

Sebarkan artikel ini
IMG 20251127 WA0024 1 e1764232046816
PIMNAS 2025 - Rektor ULM Prof Dr Ahmad bersama tim mahasiswa pada Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional 2025 di Universitas Hasanuddin, Makassar. (Kalimantanpost.com/repro ULM).

MAKASSAR, Kalimantanpost.com — Empat tim Universitas Lambung Mangkurat (ULM) berhasil tembus Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-38, di Universitas Hasanuddin (Unhas), Senin (24/11/2025).

PIMNAS merupakan fase puncak atau final dari Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek), diikuti 167 perguruan tinggi untuk berkompetisi dalam ajang
bergengsi ini.

Kalimantan Post

Program ini dirancang untuk mengasah dan mewujudkan kreativitas mahasiswa dalam bidang penelitian, teknologi, pengabdian masyarakat, kewirausahaan, karsa cipta, dan karya inovatif.

Tahun ini juga menjadi debut ULM dalam kelompok perguruan tinggi klaster 1 di pelaksanaan PKM. Sebelumnya, pada 2024 ULM berada di klaster 2 dan berhasil meloloskan 67 proposal serta meraih 5
(lima) penghargaan PKM Awards.

“Dari perolehan prestasi tersebut, Kementerian memberikan apresiasi kepada ULM berupa kenaikan ke klaster 1,” kata Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan dan Alumni ULM Dr. Muhammad Rusmin Nuryadin.

Diungkapkan, kenaikan klaster ini menjadi tantangan baru, karena ULM akan menghadapi persaingan yang lebih ketat dengan universitas terbaik di Indonesia dalam pembinaan PKM. Meski demikian, ULM terus berupaya untuk meningkatkan kualitas penelitian, inovasi, dan daya saing mahasiswa.

Empat tim ULM yang lolos pada PIMNAS 2025 diantaranya: Kategori PKM-RE (Riset Eksakta), yaitu Multifungsional Edible Film dari Biji Alpukat dengan Filler Carboxymethyl Cellulose (CMC)-EssensialOil Cengkeh sebagai Pengemas Dodol Khas Kalsel (Linda Maulida), Kategori PKM-RSH (Riset Sosial Humaniora), yakni Di Balik Layar Akademik: Analisis Perilaku dan Justifikasi dalam Penggunaan Joki Tugas Akademik Ditinjaudari Moral Disengagement Theory (Ahmad Syauqi), Komik Digital Berbasis Representasi Tetrahedral Terintegrasi Etnokimia Pewarnaan Kain Sasirangan di
Kalsel pada Materi Larutan (Eirene Kardiani Zalukhu), Mindful Walking Meditation: Perbandingan Efek Berjalan Nyata dan Maya di Kebun Raya terhadap Suasana Hati dan Restorasi Stres Pengidap Autoimun (Ibaldy Ryandu Fadhillah).

Baca Juga :  Berbaur Duduk di Jalan, Ketua DPRD Kalsel, H Supian HK dan Anggotanya Temui Aksi Massa BEM se-Kalsel

Rektor ULM, Prof Dr Ahmad pun turut berhadir dalam gelaran PIMNAS ke-38 di Universitas Hasanuddin sebagai bentuk apresiasi dan dukungan kepada para mahasiswa dan dosen yang telah berjuang menyisihkan ratusan tim dari berbagai
perguruan tinggi di seluruh Indonesia.

“Capaian empat tim yang berhasil menembus PIMNAS 2025 serta peningkatan posisi ke klaster 1
pembinaan PKM, ULM menunjukkan komitmen kuat dalam membangun budaya
riset dan inovasi di kalangan mahasiswa,” kata Prof Ahmad.

Ditambahkan, dukungan penuh dari pimpinan universitas, dosen pembimbing, serta ekosistem akademik yang terus diperkuat menjadi modal penting bagi ULM untuk bersaing di tingkat nasional.

Melalui partisipasi pada PIMNAS ke-38 ULM menegaskan perannya sebagai perguruan tinggi yang siap melahirkan generasi muda kreatif, adaptif, dan solutif dalam menyongsong Indonesia Emas 2024.

Sebelumnya, Mendiktisaintek, Prof. Brian Yuliarto, Ph.D mengatakan bahwa saat ini kita sedang menapaki jalan menuju Indonesia Emas 2045 dan membutuhkan generasi yang berkarakter cerdas, tangguh,
adaptif, dan berkualitas.

“PIMNAS bukan sekedar kompetisi, ini adalah laboratorium gagasan, tempat kreativitas bertemu dengan keberanian dan ilmu pengetahuan berubah menjadi solusi,” ujarnya.

Prof. Brian mengatakan, karya mahasiswa menunjukkan bahwa generasi muda saat ini bukan hanya mampu bersaing, tetapi mampu mencipta, memecahkan masalah dan menghasilkan inovasi yang memiliki impak bagi masyarakat dan industri. (adv/lyn/KPO-4).

Iklan
Iklan