BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) ULM yang tergabung dalam Vida Team yang berhasil masuk sebagai finalis Lomba Inovasi Digital Mahasiswa (LIDM) 2025, yang diselenggarakan Kementerian Dikti Saintek.
Ajang bergengsi ini akan dihadiri finalis dari seluruh Indonesia di Universitas PGRI Adi Buana Surabaya pada 1-3 Desember 2025.
Dalam ajang LDMI 2025 ini, Vida Team membawakan sebuah gagasan inovatif lewat video pendidikan mengenai kekerasan seksual di dunia digital yang berjudul “Fatamorgana”.
Konsep ini dinilai berbeda dengan video pendidikan atau edukasi lainnya karena mengangkat sebuah isu yang sensitif yaitu kekerasan seksual di dunia digital.
“Tidak hanya itu video Fatamorgana juga mengedukasi pentingnya membersamai korban dan tidak melakukan diskriminasi,” kata Ketua Tim Vida Team, Ibaldy Riyandu.
“Video ini juga menjadi sebuah bentuk rangkulan kepada teman-teman yang menjadi korban dari kekerasan seksual khususnya penyalahgunaan AI, serta usaha untuk memberikan edukasi perihal tidak melakukan victim blaming atau tindakan menyalahkan korban,” jelasnya.
Ibaldy mengatakan, video edukasi ini ditujukan kepada siswa sekolah, mahasiswa dan masyarakat umum secara luas.
Video yang berdurasi 5 menit 21 detik ini tidak hanya memfokuskan pada dampak yang diterima oleh korban kekerasan seksual berbasis digital, namun juga dampak yang lebih besar dan berkelanjutan.
Ide Vida Team menyadari bahwa pelecehan seksual di media digital bagaikan fenomena gunung es yang menyimpan dampak luas khususnya stigma negatif masyarakat pada korban,
“Kondisi ini diperparah dengan kecanggihan teknologi khususnya artificial intelligence (AI) mendorong meningkatnya kasus serupa,” tambahnya.
Video Fatamorgana sudah rilis pada channel YouTube Vida Team, kegiatan sosialisasi kekerasan seksual di lingkungan kampus serta sosialisasi bersama Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) kepada masyarakat.
Inovasi karya Vida Team ini tidak hanya sebagai inovasi yang dilombakan namun juga bukti nyata dari kepedulian dan kontribusi mahasiswa ULM untuk menjawab fenomena sosial yang terjadi di masyarakat. (adv/lyn/KPO-4).














