BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Gastin Gabriel Jangkah, mahasiswa Program Profesi Dokter Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Lambung Mangkurat (ULM) terpilih sebagai salah satu delegasi Indonesia dalam JENESYS 2025 ASEAN-Japan Students Conference.
JENESYS 2025 ASEAN-Japan Students Conference, sebuah forum pertukaran pemuda tingkat internasional yang mempertemukan perwakilan dari negara-negara ASEAN dan Timor Leste di Jepang.
Dalam program yang akan berlangsung selama tujuh hari ini, sebanyak 77 mahasiswa dari 11 negara berpartisipasi, yang mengirimkan tujuh perwakilan terbaiknya yang dipilih melalui seleksi ketat Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) serta Kedutaan Besar Jepang.
Gastin menjadi salah satu dari tujuh mahasiswa Indonesia yang berangkat membawa semangat untuk menyampaikan inovasi dan inspirasinya di kancah internasional.
Selain Gastin, terdapat 6 mahasiswa lainnya yang terpilih sebagai perwakilan Indonesia pada JENESYS 2025, di antaranya yaitu Maharani Wijayanti (Institut Teknologi Sepuluh Nopember), Anindita Primasanti Sugito (Universitas Gadjah Mada), Gracia Angela Yohan (Universitas Indonesia), Moch Rizal Bayu Bakti Nugroho (King Abdulaziz University), Rizqullah Aryaputra Piliang dan Muhammad Fadhil Diandra (Universitas Pertahanan Indonesia).
“Saya merasa terhormat dapat mewakili Indonesia dan ULM dalam forum internasional ini,” kata Gastin.
“Sebagai delegasi, saya ingin menunjukkan bahwa pemuda Indonesia mampu menyampaikan aspirasi dan gagasan terbaiknya dalam isu global,” tambahnya.
Dalam konferensi tersebut, Gastin terpilih untuk menyampaikan inovasi dengan topik “Climate Change and Disaster Management”, bersama delegasi dari Universitas Gadjah Mada (UGM).
Berdasarkan latar belakang riset dan aktivitasnya di bidang inovasi lingkungan, Gastin terpilih untuk berkontribusi dalam penyusunan proyek bersama yang berfokus pada penanganan perubahan iklim dan mitigasi bencana di kawasan ASEAN.
Sejak awal kuliah, Gastin telah menunjukkan kepedulian terhadap isu lingkungan melalui berbagai kegiatan penelitian dan kompetisi ilmiah.
Salah satunya, ide tentang penampungan air bawah tanah yang diusung saat mengikuti Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS), serta penelitian mengenai sabun mandi tanpa bilas yang dikembangkan untuk membantu masyarakat di daerah terdampak bencana.
“Dari pengalaman itu saya banyak belajar tentang pentingnya inovasi dan kepedulian terhadap masyarakat,” ungkapnya.
Di Jepang nanti, saya akan membawa topik khusus tentang lahan basah di Kalsel, terutama kaitannya dengan penyebaran penyakit dan dampak perubahan iklim.
Selain kegiatan konferensi, para peserta nantinya juga akan tinggal bersama keluarga Jepang selama dua hingga tiga hari untuk mengenal budaya setempat, serta mengikuti sesi pertukaran budaya antarnegara.
Gastin berencana memperkenalkan kain sasirangan dan budaya Banjar sebagai bentuk diplomasi budaya dari Kalsel.
Keikutsertaan Gastin dalam program JENESYS 2025 menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa ULM memiliki daya saing dan kapasitas global.
Selama kuliah, Gastin aktif mengikuti berbagai organisasi, ajang ilmiah, dan kompetisi, dari tingkat nasional hingga internasional. Pada 2023, Gastin berhasil meraih Juara Harapan I sebagai perwakilan ULM dalam ajang Pilmapres Nasional.
Selain itu, Gastin juga terpilih sebagai awardee IISMA ke Malaysia tahun 2023 dan berpartisipasi dalam student exchange di Thailand yang diselenggarakan Harvard pada 2024.
Selama menempuh pendidikan di ULM, setidaknya 71 capaian unggulan telah diraih Gastin, baik akademik dan non akademik dalam skala nasional maupun internasional.
Berbagai raihan prestasi tersebut menunjukkan komitmen ULM dalam membina dan mendorong pengembangan minat, bakat, dan potensi civitas akademika agar mampu berkiprah di berbagai level, baik nasional maupun internasional.
Komitmen tersebut juga dibuktikan lewat dukungan terhadap lulusan berprestasi, salah satunya Gastin, yang saat ini menjalani program profesi kedokteran (koas) dengan biaya nol rupiah.
“Kami selalu memberikan dukungan kepada mahasiswa yang berprestasi dan berani mengambil peran di tingkat global. Ini sejalan dengan semangat ULM untuk melahirkan lulusan berwawasan internasional dan berjiwa pengabdian,” ujar Rektor ULM Prof Dr. Ahmad.
Melalui prestasi ini, ULM berharap semakin banyak mahasiswa yang terinspirasi untuk berani melangkah, membawa gagasan, dan mengharumkan nama bangsa di forum internasional. (adv/lyn/KPO-4).














