PALANGKA RAYA, Kalimantanpost.com – Jelang Sensus Ekonomi 2026, Badan Pusat Statistik Kalteng gandeng wartawan ikuti Workshop, guna menyukseskan agenda satu dasawarsa itu.
Harapannya, insan pers diminta melakukan sosialisasi tahap demi tahap SE 2026 pasca ikuti workshop hingga kegiatan berakhir.
“Pelaku ekonomi kadang enggan memberikan data usahanya, sehingga hasil Sensus Ekonomi kurang valid. Padahal data yang diberikan aman,” ungkap Ketua GARDA SE Isni Sukrianah, kepada peserta Workshop Wartawan, Senin (24/11/2025).
Diakuinya, saat petugas SE turun ke lapangan, kadang pengusaha maupun warga enggan memberikan data yang sebenarnya. Pasalnya takut data itu bisa bisa disalah gunakan.
“Warga tak perlu ragu berikan data ekonomi, sebab data dan pribadi maupun lembaga aman tidak diungkap” ujarnya.
Dia juga memaparkan tujuan SE 2026, manfaat, jadwal, dan moda pendataannSE 2026, seperti CAWI untuk usah besar yang memiliki email bisa mengisi data secara mandiri.
Adapun data yang digali meliputi struktur ekonomi, karakteristil usaha, serta informasi ekonomi digital dan ekonomi lingkungan (hijau).
Workshop wartawan ekonomi lingkup Badan Pusat Statistik Kalteng dibuka Kepala BPS Kalteng Agnes Widiastuti yang berharap melalui workshop, para jurnalis ikut menyukseskan SE 2026.
“Mari bersama-sama sukseskan Sensus Ekonomi tahun 2026” ucap Agnes Widiastuti.
Tercatat workshop diikuti 25 wartawan atau jurnalis Kalteng, dan petugas BPS, berlangsung sehari di aula gedung BPS Kalteng.
Agenda menampilkan dua materi kegiatan, pertama sosialisasi SE 2026 oleh Ketua Tim Gugus Tugas SE 2026, dan materi kedua, “Peran Media Sukseskan SE 2026”, oleh Rusdy Nursiamsyah dikenal sebagai Ketua PWI Depok.
Pemateri ini lebih menekankan diskusi berbagi pengalaman, bagaimana menulis berita ekonomi khususnya lingkup BPS agar menarik minat pembaca, menjelang dilakasanakannya SE 2026. (drt/KPO-4).














