QATAR, Kalimantanpost.com – Tim nasional (Timnas) U-17 yang ditangani Nova Arianto mencatatkan tiga poin bersejarah sepanjang partisipasi Garuda Muda di Piala Dunia U-17.
Indonesia menutup fase Grup H Piala Dunia U-17 FIFA dengan kemenangan penting 2-1 atas Honduras di Aspire Zone, Qatar, Selasa (11/11/2025) dinihari WIB.
Kemenangan tersebut Indonesia menempati posisi ketiga Grup H dengan poin 3 dari satu kali menang dan dua kali kalah
Pimpinan puncak Grup H ditempati Brazil usai bermain imbang 1-1 melawan Zambia dalam pertandindingan terakhir.
Tambahan satu poin, Brazil memperoleh poin 7 sama dengan Zambia dari dua kali menang dan sekali seri. Namun, tim samba unggul selisih gol.
Brazil dan Zambia pun sudah memastikan lolos keputaran 32 besar Piala Dunia U-17.
Dikutip dari laman FIFA.com,
kedua tim turun ke lapangan dengan peluang yang sangat tipis untuk melaju ke fase gugur setelah sebelumnya sama-sama menelan dua kekalahan, namun Indonesia tampil lebih efektif untuk mengamankan tiga poin pertama.
Skuad Garuda Muda memulai pertandingan dengan inisiatif menyerang. Pada menit kedelapan, pergerakan Nazriel Alvaro menghasilkan percobaan tembakan langsung, meski belum mencapai sasaran.
Laga berjalan terbuka. Menit ke-12, Zahaby Gholy melepaskan tembakan yang menguji kiper Honduras, sebelum semenit kemudian Luis Suazo membalas dengan peluang bagi tim lawan.
Sepanjang babak pertama, kedua tim saling menekan. Indonesia memperoleh peluang tambahan melalui Gholy, Rafi Rasyiq, dan Mierza Firjatullah, sementara Honduras mengandalkan kombinasi serangan dari Suazo, Mike Arana, dan Denzel Arzu. Tidak ada gol yang tercipta hingga turun minum.
Paruh kedua dimulai dengan intensitas tinggi. Pelatih Nova Arianto melakukan sejumlah pergantian untuk menambah dorongan serangan. Hasilnya datang pada menit ke-52 ketika Indonesia mendapat penalti, dan Evandra Florasta dengan tenang mengubahnya menjadi gol.
Keunggulannya tidak bertahan lama. Dua menit berselang, Honduras mendapat penalti setelah pelanggaran di kotak terlarang. Luis Suazo mengembalikan skor menjadi 1-1.
Indonesia meningkatkan tekanan memasuki pertengahan babak kedua. Serangan melalui Florasta, Mierza, serta Mathew Baker mulai lebih terstruktur dan menekan Honduras dengan intensitas yang konsisten.
Gol kedua datang pada menit ke-72. Umpan silang Mierza dari sisi kanan disambut Fadly Alberto yang mengontrol bola dengan baik sedikit di luar kotak penalti. Tembakan keras kaki meluncur deras ke gawang Noel Valladares dan mengubah skor menjadi 2-1.
Honduras berusaha bangkit dan meningkatkan tempo permainan. Indonesia merespons dengan pertahanan rapat yang disiplin. Tujuh menit waktu tambahan diberikan pada akhir pertandingan, namun lini belakang Garuda Muda tampil solid untuk menjaga keunggulan.
Peluit panjang berakhir dengan skor Indonesia 2-1 Honduras. Hasil ini menjadi kemenangan pertama Indonesia di ajang Piala Dunia U-17, sebuah pencapaian bersejarah bagi negara Asia Tenggara tersebut.
Pelatihan U-17 Indonesia, Nova Arianto mengungkapkan
sungguh perasaan yang luar biasa atas kemenangan 1-0 atas Honduras.
“Kami sangat, sangat antusias. Kemenangan pertama kami di Piala Dunia adalah sesuatu yang luar biasa bagi saya, dan saya harap ini menjadi titik awal bagi perjalanan para pemain agar mereka dapat terus berkembang dan menjadi lebih baik lagi di masa depan,” kata Nova Arianto.
Sejujurnya, lanjut dia, dirinya tidak menyangka bisa memenangkan pertandingan Honduras ini. “Kami tahu para pendahulu kami yang bermain di Piala Dunia sebelumnya mengumpulkan dua poin, dan sekarang, alhamdulillah, saya dan rekan-rekan setim saya berhasil meraih tiga poin pertama bagi Indonesia di Piala Dunia. Saya sangat senang,” tegasnya.
Sementara gelandang dan pencetak gol Indonesia, Evandra Florasta mengatakan pencapaian ini sungguh luar biasa.
“Kami lolos ke Piala Dunia melalui babak kualifikasi, dan kini kami telah meraih kemenangan pertama kami di Piala Dunia. Ini momen bersejarah bagi kami,” tandas
Nazriel. (ful/KPO-3)
