Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Ekonomi

Kalsel Peringkat Kedua di Indonesia Penyaluran Pembiayaan Ultra Mikro, Tembus Rp56,52 Miliar

×

Kalsel Peringkat Kedua di Indonesia Penyaluran Pembiayaan Ultra Mikro, Tembus Rp56,52 Miliar

Sebarkan artikel ini
IMG 20251126 WA0010 e1764121685526
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Kalimantan Selatan Catur Ariyanto Widodo. (Kalimantanpost.com/ful)

BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Kinerja penyaluran Pembiayaan Ultra Mikro (UMi) di Provinsi Kalimantan Selatan hingga 31 Oktober 2025 menunjukkan perkembangan yang terus menguat sebagai salah satu instrumen pembiayaan negara untuk pelaku usaha ultra mikro.

Berdasarkan data SIKP Kementerian Keuangan,
total pembiayaan UMi yang tersalurkan telah mencapai Rp56,52 miliar dan diberikan kepada 11.143 debitur di seluruh kabupaten/kota.

Kalimantan Post

Menurut Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Kalimantan Selatan (DJPb Kalsel) Catur Ariyanto Widodo, Selasa (25/11/2025), capaian tersebut menjadikan Kalsel berada pada peringkat 2 se-Kalimantan, dan ke 25 se
Nasional. Pembiayaan UMi di Kalimantan Selatan disalurkan melalui empat Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB), yaitu PNM, Pegadaian, BAV, dan KJP Cipta Prima Sejahtera

“Keempat lembaga
ini berperan penting dalam memperluas jangkauan pembiayaan UMi hingga ke pelaku usaha ultra
mikro yang belum bankable dan tidak memiliki akses kepada skema pembiayaan perbankan,” ujarnya.

Dari empat lembaga penyalur tersebut PT Permodalan Nasional Madani (PNM) menjadi penyalur terbesar, dengan capaian Rp48,06 miliar kepada 9.801 debitur. Disusul oleh BAV sebesar
Rp4,93 miliar kepada 889 debitur dan PT Pegadaian sebesar Rp1,90 miliar kepada 159 debitur.

Berdasarkan persebaran wilayah, penyaluran UMi tertinggi terdapat di Kota Banjarmasin dengan capaian sebesar Rp11,75 miliar kepada 2.176 debitur. Kemudian disusul oleh Kabupaten Banjar mencapai Rp6,69 miliar kepada 1.306 debitur. Selanjutnya oleh Kabupaten Tanah Laut
sebesar Rp5,05 miliar kepada 970 debitur.

“Dari sisi sektor usaha, pembiayaan UMi didominasi oleh sektor perdagangan, mencapai 93,63 persen dari total penyaluran. Sektor ini mencerminkan karakteristik usaha ultra mikro di Kalimantan Selatan yang banyak bergerak pada perdagangan kecil dan usaha rumah tangga. UMi juga banyak disalurkan melalui skema kelompok, yang mencapai 95,07 persen, memperkuat pola pemberdayaan berbasis komunitas yang selama ini menjadi keunggulan UMi,” ungkapnya.

Baca Juga :  ADV 160 Jelajah Misteri, Komunitas Honda Rasakan Petualangan Touring danCamping Penuh Kebersamaan

UMi adalah jaring pengaman terakhir pembiayaan pemerintah bagi pelaku usaha ultra mikro.

DJPb Kalsel, lanjut dia, akan terus mengawal efektivitas penyalurannya agar memberikan dampak nyata bagi peningkatan pendapatan masyarakat. (ful/KPO-3)

Iklan
Iklan