Banjarmasin, kalimantanpost.com – GOR Hasanuddin menjadi saksi bisu perhelatan akbar kejuaraan tenis meja nasional (kejurnas) yang digelar di Kalimantan Selatan. Dengan kehadiran Wakil Gubernur, acara ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi olahraga, tetapi juga sebuah kebanggaan bagi masyarakat setempat. “Kami sangat bangga Kalsel bisa melaksanakan kejurnas ini,” ungkapnya ketika memantau acara, menandai momen bersejarah setelah 49 tahun lamanya.
Sekitar 500 atlet dari 23 provinsi berpartisipasi dalam event besar ini, menciptakan atmosfer yang penuh semangat dan persaingan yang ketat. Keberhasilan penyelenggaraan ini membuktikan bahwa Kalimantan Selatan siap menjadi tuan rumah acara olahraga tingkat nasional. “Kehadiran para atlet dari berbagai penjuru Tanah Air menunjukkan antusiasme yang besar terhadap tenis meja,” lanjutnya.
Dalam suasana yang penuh antusiasme, Wakil Gubernur berdiskusi tentang masa depan kejuaraan ini. Ia menyarankan untuk melibatkan selebritis dan publik figur dalam acara mendatang, seperti Desta atau Cing Abdel, agar lebih banyak warga tertarik untuk menyaksikan langsung. “Kami ingin mengundang lebih banyak penonton untuk meramaikan suasana,” tegasnya.
Ditemani oleh Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Tenis Meja Indonesia (PB PTMI) Peter Layardi Lay dan Ketua Pelaksana kejurnas Ahmad Faridi, Wakil Gubernur berkeliling melihat pertandingan sekaligus memberikan dukungan kepada para atlet yang berlaga. Momen ini tidak hanya menjadi kesempatan bagi para pemain untuk unjuk kebolehan, tetapi juga menciptakan sinergi antara masyarakat dan pemerintah, mengangkat olahraga di Tanah Air menuju level yang lebih tinggi.
Febriadin Hafiz, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Provinsi Kalsel, juga memberikan komentar terkait suksesnya acara ini. Dalam wawancara, ia menyatakan, “Ini merupakan momentum penting bagi perkembangan tenis meja di Kalsel. Kejuaraan ini tidak hanya melahirkan atlet berkualitas, tetapi juga meningkatkan minat masyarakat terhadap olahraga ini.”
Ia menambahkan, “Dengan suksesnya penyelenggaraan kejurnas, kami berharap akan ada lebih banyak event olahraga yang dilaksanakan di Kalsel. Kami berkomitmen untuk menyiapkan fasilitas dan dukungan yang dibutuhkan para atlet. Ini adalah langkah awal untuk menciptakan ekosistem olahraga yang lebih baik di daerah kita.”
Saat ditanya tentang harapannya untuk pertumbuhan tenis meja ke depan, Febriadin mengungkapkan, “Kami ingin masyarakat melihat tenis meja sebagai olahraga yang tidak hanya kompetitif, tetapi juga menyenangkan. Dengan kolaborasi antara pemerintah, federasi, dan masyarakat, kami yakin akan ada banyak talenta baru yang muncul dari Kalsel.”
Dengan semangat kebersamaan dan harapan untuk masa depan yang lebih cerah, Kalsel resmi mengawali perjalanan baru dalam dunia tenis meja. Harapan untuk menjadikan kejurnas ini sebagai agenda rutin di tahun-tahun mendatang kini semakin menguat, memupuk rasa cinta olahraga di kalangan masyarakat. Acara ini bukan hanya tentang menang dan kalah, tetapi juga tentang menciptakan kenangan yang akan dikenang selama bertahun-tahun ke depan.
