Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
HEADLINE

Laboratorium Keamanan Pangan MBG Pertama di Indonesia Resmi Diluncurkan di Tabalong

×

Laboratorium Keamanan Pangan MBG Pertama di Indonesia Resmi Diluncurkan di Tabalong

Sebarkan artikel ini
IMG 20251117 WA0039 e1763374031739

BANJARBARU, Kalimantanpost.com – Upaya memperkuat sistem keamanan pangan nasional memasuki tahap baru. Untuk pertama kalinya di Indonesia, Laboratorium Kesehatan dan Keamanan Pangan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) resmi diluncurkan di Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan.

‎Peresmian laboratorium tersebut diumumkan dalam Forum Diskusi Sinergitas Pengawasan Obat dan Makanan yang digelar Balai Besar POM Banjarbaru di Aula Aberani Sulaiman, Kantor Gubernur Kalsel, Senin (17/11/2025).

‎Momen penting ini dihadiri Kepala Badan POM RI, Prof Taruna Ikrar, didampingi Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Setdaprov Kalsel, Adi Santoso, yang mewakili Wakil Gubernur Kalsel Hasnuryadi Sulaiman. Hadir pula para bupati dan wali kota se-Kalsel serta perwakilan lintas instansi terkait.

‎“Laboratorium MBG di Tabalong menjadi percontohan nasional karena merupakan yang pertama di Indonesia. Kami memulai safari pengawasan pangan nasional dari Kalsel,” tegas Taruna Ikrar.

‎Ia menegaskan bahwa laboratorium ini berperan memastikan pangan yang disalurkan melalui Program Makan Bergizi Gratis—program prioritas Presiden RI—aman, sehat, dan memenuhi standar.

Kalimantan Post

Fasilitas tersebut juga diharapkan dapat mencegah risiko keracunan pada peserta didik akibat makanan yang tidak layak konsumsi.

‎Taruna Ikrar turut mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Tabalong atas dukungan berupa hibah tanah untuk pembangunan laboratorium MBG dan fasilitas SPPG (Sertifikasi Produksi Pangan Industri Rumah Tangga).

‎“Ini bentuk dukungan luar biasa dari Tabalong. Langkah ini bagian penting untuk memastikan pengawasan ketat demi keselamatan anak-anak kita,” ujarnya.

‎Selain pengawasan pangan sekolah, Badan POM juga memperkuat pendampingan bagi UMKM sektor pangan, obat tradisional, dan kosmetik. Dari 1,7 juta pelaku usaha di sektor tersebut, baru 400 ribu yang telah memperoleh layanan perizinan dan sertifikasi.

‎Di forum itu, Badan POM menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dalam penanganan stunting, kekurangan gizi, tuberkulosis, dan diabetes yang masih menjadi tantangan kesehatan di Indonesia.

‎Saat ini Kalsel memiliki tiga UPT Badan POM yang berlokasi di Tabalong, Tanah Bumbu, dan Banjarbaru.

Baca Juga :  Keramahan Khas Uzbekistan bagi Awak Media

Untuk meningkatkan kualitas layanan, direncanakan penambahan satu hingga dua UPT pada tahun mendatang dengan dukungan pemerintah daerah.

‎Dengan diresmikannya Laboratorium Keamanan Pangan MBG pertama di Indonesia, Kalsel resmi menjadi pelopor nasional dalam penguatan pengawasan pangan sekolah serta percepatan akses pangan aman bagi masyarakat.

‎“Langkah ini menjadi fondasi penting menuju Generasi Indonesia Emas 2045 serta meningkatkan daya saing nasional di bidang kesehatan dan ekonomi,” pungkas Taruna Ikrar.(adv/dev/KPO-4).


Iklan
Iklan