BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Suasana aksi penolakan KUHAP baru di depan Gedung DPRD Kalimantan Selatan kembali memanas ketika ratusan mahasiswa kehilangan kesabaran saat menunggu hasil diskusi antara Ketua DPRD Kalsel H. Supian HK dan perwakilan massa yang berlangsung di dalam Rumah Banjar, Senin (24/11).
Diskusi tersebut merupakan bagian dari upaya mediasi, di mana sebagian delegasi mahasiswa diundang masuk untuk menyampaikan tuntutan secara langsung. Namun, proses pembahasan yang berlangsung cukup lama membuat massa di luar gerbang mulai gelisah.
Ketika mendengar kabar bahwa pembicaraan di ruang internal belum menunjukkan kejelasan, sebagian peserta aksi mencoba menerobos pagar betis aparat yang berjajar ketat di depan pintu masuk.
Aksi dorong-mendorong tak terhindarkan. Massa yang berada di barisan depan mencoba mendesak maju, meminta proses dialog dipercepat dan hasilnya segera diumumkan secara terbuka. Kekuatan dorongan massa membuat barikade aparat bergeser dan formasi hampir terpecah.
“Jangan lama-lama di dalam! Sampaikan hasilnya sekarang juga!” teriak sejumlah mahasiswa yang mulai kehilangan kesabaran.
Aparat yang berjaga meningkatkan formasi, sementara beberapa personel Dalmas bergerak memperkuat garis depan untuk mengatasi potensi eskalasi.
Ketegangan yang berlangsung sekitar beberapa menit itu berhasil diredam setelah beberapa perwira pengendali memberi instruksi agar barisan polisi tetap bertahan tanpa tindakan berlebih. Pada saat yang sama, koordinator lapangan dari pihak mahasiswa segera menenangkan peserta aksi dari barisan belakang.
Mereka mengingatkan agar tidak terprovokasi dan tetap menunggu hasil pembahasan secara tertib.
Situasi kemudian perlahan terkendali setelah kedua pihak mengambil langkah penenangan.(Sfr/KPO-1)














