BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Kelompok Batang Banyu Learning dari Program Studi Teknologi Pendidikan FKIP Universitas Lambung Mangkurat (ULM) berhasil melaju ke babak final Lomba Inovasi Digital Mahasiswa (LIDM) 2025 yang diselenggarakan Kemendiktisaintek RI
Kelompok Batang Banyu mengembangkan model pembelajaran berbasis problem-based learning (PBL) sebagai inovasi dalam bidang lomba Microteching Digital Pendidikan (MDP).
Model pembelajaran berbasis problem-based learning (PBL) ini diintegrasikan dengan mata pelajaran Informatika kelas IX SMP.
Inovasi tersebut menghadirkan LKPD (lembar kerja peserta didik) interaktif dalam format PDF yang dapat langsung diketik, sehingga mempermudah peserta didik dalam memahami materi terutama terkait keamanan data dan informasi.
Inovasi yang diusung oleh kelompok Batang Banyu Learning ini telah diuji coba pada September 2025 di SMPN 4 Banjarmasin. Para siswa menunjukkan antusiasme tinggi berkat metode pembelajaran yang lebih variatif, mulai dari diskusi, kuis melalui Wayground, flipbook materi, hingga sistem pengumpulan tugas melalui Google Drive.
Proses pengembangan inovasi ini dilakukan secara bertahap, dimulai dari penyusunan proposal, pembuatan modul ajar yang memuat perencanaan dan sintaks pembelajaran, hingga produksi video microteaching yang kemudian diunggah ke YouTube sebagai bagian dari penilaian final.
Ketua kelompok Batang Banyu Learning, Dhea Agustina, berharap inovasi ini dapat memberikan dampak yang lebih luas bagi dunia pendidikan.
“Kami berharap output RPP dan video microteaching ini bisa menjadi inspirasi bagi para pendidik, khususnya di tingkat SMP, untuk mengembangkan pembelajaran digital yang relevan,” ujarnya.
Dosen pembimbing Batang Banyu Learning, Qomario menekankan, inovasi LKPD interaktif ini diharapkan dapat diimplementasikan di sekolah-sekolah sebagai bagian dari diseminasi ide mahasiswa.
“Kami berharap, inovasi ini tidak hanya mengantarkan kami menjadi finalis LIDM namun juga agar model LKPD interaktif ini dapat digunakan di sekolah, tidak hanya di SMP tetapi juga di tingkat pendidikan lainnya,” jelasnya.
Lebih lanjut diungkapkan, LIDM 2025 mengusung misi meningkatkan literasi digital mahasiswa melalui lima divisi lomba, yakni Inovasi Teknologi Digital Pendidikan, Inovasi Pembelajaran Digital Pendidikan, Video Digital Pendidikan, Poster Digital Pendidikan, dan Microteaching Digital Pendidikan.
Tema tahun ini sekaligus mendukung visi Generasi Emas Indonesia 2045 yang menekankan pentingnya kompetensi digital di kalangan pelajar.
Batang Banyu Learning menjadi salah satu dari tiga tim mahasiswa ULM yang terpilih sebagai finalis tingkat nasional LIDM 2025. Final kompetisi ini akan berlangsung pada 1–4 Desember 2025 di Universitas PGRI Adi Buana Surabaya.
ULM mendukung penuh dan berharap kelompok Batang Banyu Learning dapat membawa pulang prestasi pada final LIDM 2025 mendatang. Dukungan tersebut menjadi bentuk apresiasi kampus terhadap upaya dan kerja keras mahasiswa dalam menghadirkan inovasi pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan zaman.
ULM menilai keterlibatan mahasiswa dalam kompetisi ini merupakan langkah penting untuk menumbuhkan budaya inovatif serta memperkuat kontribusi perguruan tinggi dalam memajukan pendidikan digital di Indonesia. (adv/lyn/KPO-4).














